Ide-ide masih terus bertaburan. Dari idesofi ke epilog sampai ke epilog 2 yaitu halaman ini.

1. Singularitas Teknologi AI
2. Sistem Zonasi: Studi Kasus Terbaik
3. Tuhan Futuristik
4. Generator Pythagoras Universal
5. Kita Butuh Kerja bukan Ideologi
6. Peradaban Manusia Paling Sempurna
7. Mengapa Orang Berbuat Jahat Lagi?
8. Bukti-Bukti Tidak Lagi Penting
9. Peraga Matematika
10. Solusi Pendidikan P3
11. Megapa Segalanya Ada?
12. Pelan-Pelan Makin Nikmat: Harari vs Saito
13. AHN: Aku, Harari, Nietzsche
14. Mengapa Manusia Perlu Dogma
15. Psikologi Modern Menghadapi Agama
16. Narasi Sains Bertemu Agama
17. Mengubah Masa Lalu
18. AI Raih Novel Fisika 2024
19. Apa Makna Agama Secara Psikologi
20. Kompetisi Psikologi dan Agama
21. Peta Singularitas AI
22. Punya 2 Anak Cukup
23. Matematika Mulai TK
24. Utamakan Akhlak
25. Mengapa Segalanya Ada Ketimbang Tidak Ada
26. Membaca Buku 40 Kali: Immanuel Kant
27. Pesona AI dalam Nexus Harari
28. Psikologi Agama: Tema-Tema
29. Korupsi Hati
30. Pesona Sihir Narasi AI
31. Memilih Falsafah Hidup
32. Taman Futuristik
33. Non-Filosofi Laruelle Menuju Osofi
34. Psikologi Musuh Agama
35. Surga Dunia: Apa Nikmatnya?
37. Narasi Besar AI Akal Imitasi
38. Konsep Tuhan Perspektif Heidegger
39. Ketika Tuntans Maka Bergegas
40. Anak SMA Tidak Bisa Berhitung
41. Ide Orisinal AI: dari Mana?
42. Makin Kaya dengan AI
43. Tantangan AI: Generator Triple Pythagoras Primitif
44. Spektrum Penolakan AI dan Penerimaan
45. Pembulatan Bumi Datar: Kasus Jokowi Korupsi
46. Pak Nomo: Bapak Keadilan Dunia
47. Meta AI: Cermin Retak
48. Sholat Jumat di Hari Kamis?
49. Mengapa Alhazen Lebih Hebat dari Newton?
50. Pemiskinan Menuju Makmur: Negara Lintah Darat
