Pencuri itu jahat. Korupsi lebih jahat. Tetapi ada pencuri yang bikin kita bahagia; dia adalah pencuri hati. Sebenarnya, hati kita sakit juga dicuri. Di saat yang sama, bahagia di hati.
Saya sudah sering mendengar itu. Biasa saja. Bagaimana bisa menjadi luar biasa? Tiba-tiba luar biasa.
“Mo,,, romo,,, ono maling…” grup mahasiswa-mahasiswi itu menyayikan lagu.

Deg… saat itu, saya merasa hati saya yang dicuri. Merasuk makin dalam, memang sudah dicuri. Tepat, di pusat hati, pencuri beroperasi.
“Ayah… ada pencuri,” ungkap anak muda itu.
“Mana pencurinya?” tanya sang ayah.

Tinggalkan komentar