Non-Filosofi Laruelle Menuju Osofi

Laruelle (1937 – 2024) mengusulkan Non-filosofi sebagai solusi seluruh problem filosofi. Saya menyebut solusi ini lebih tepat sebagai Osofi. O bermakna nol atau hampa; O bermakna singkatan One atau Esa. Mengapa ada dualisme jiwa dan raga? Osofi menjawabnya dengan tuntas. Descartes mengenalkan, “Cogito ergo sum.” Aku berpikir maka saya ada. Bagaimana aku bisa hadir di …

Peta Singularitas AI Menuju Super Intelligence

“Singularitas: Apakah AI Bisa Lebih Cerdas dari Einstein?” Kurzweil memprediksi bahwa AI akan lebih cerdas dari manusia pada tahun 2029. Selanjutnya, terjadi singularitas AI pada tahun 2045. Makna singularitas adalah sesuatu yang sangat besar sampai manusia tidak mampu memahaminya. Bisa jadi, AI memberi manfaat besar bagi kemanusiaan ketika terjadi singularitas. Bisa juga sebaliknya yaitu AI …

Punya 2 Anak Cukup

Kiai Amri punya anak. Sekarang, anaknya akan punya anak karena sudah menikah. “Punya anak itu, minimal, 2 orang!” pesan Kiai Amri.“Lalu respon mereka bagaimana?” saya penasaran.“Tidak bisa,” Kiai Amri menirukan respon sang anak, “punya anak itu cukup 1 saja, biayanya sangat mahal. Biaya hidup, biaya perawatan, biaya pendidikan, dan lain-lain, sekarang super mahal.” Lalu kami …

Era Prabowo: Matematika Mulai TK

Apakah Anda setuju: pelajaran matematika dimulai sejak TK? Saya setuju. Bahkan sangat setuju bahwa pendidikan matematika dimulai sejak usia TK (taman kanak-kanak) atau lebih dini. Dengan syarat pembelajaran matematika berjalan secara kreatif, menyenangkan, tanpa beban. Saya tidak setuju bila matematika diajarkan seperti selama ini. Saya tidak setuju matematika untuk TK; bahkan, juga tidak setuju matematika …

Utamakan Akhlak

Saya membaca pesan Covey: “Utamakan yang Harus Diutamakan.” Pesan singkat yang sangat mengena waktu itu sekitar tahun 1990an. Kita mengerjakan sesuatu karena pekerjaan itu memang utama: penting dan bernilai. Kita bekerja bukan karena terpaksa, bukan karena tergoda, bukan karena nafsu pula. Sekitar 15 tahun kemudian, Prof Jalal berpesan: “Dahulukan Akhlak di atas Fikih.” Dahulukan kebaikan …

Mengapa Segalanya ADA Ketimbang Tidak ADA?

“Debat seperti itu seharusnya tidak terjadi,” ungkap Prof Budi.“Mengapa Prof?” saya penasaran.“Karena kedua pihak, Guru dan Ustad, hanya mempertahankan pendapat masing-masing,” jelas Prof Budi. “Seharusnya bagaimana?”“Seharusnya, mereka berusaha memahami pihak lain. Kadang-kadang mengalami jeda berpikir; kadang bingung; dengan serius, mempertimbangkan perspektif pihak lain.”“Dengan cara itu maka terbuka peluang memunculkan ide baru?”“Ya, betul, bisa ada sintesis …

Pelan-Pelan Makin Nikmat: Harari vs Saito

NEXUS – menuju masa depan dengan sistem baru? Harari keliling dunia mengenalkan konsep buku barunya: Nexus. Buku ini penuh pesona yang memabukkan; menghibur sekaligus berbahaya. Saya membaca ulang buku Nexus; tetap terpesona untuk ke sekian kalinya; bagai sihir narasinya. Manusia perlu merespon dengan syukur plus waspada. “Diskusi antara Yuval Noah Harari dan Kohei Saito di …

AHN: Aku, Harari, Nietzsche

Terpesona. Aku terpesona oleh buku Harari. Buku Sapiens sangat mempesona; buku Nexus, terbit September 2024, makin mempesona. Tetapi, aku tidak setuju dengan Harari dalam banyak hal. Apa saja itu? Sulit untuk mengungkapkan dengan kata-kata. Sampai, akhirnya, aku baca ulang buku Niet (Nietzsche) yang berjudul: Beyond Good and Evil. Aku tidak setuju dengan Harari karena Harari …

Mengapa Manusia Perlu Dogma

Anda butuh dogma. Saya butuh dogma. Setiap manusia butuh dogma. Kita tidak harus bersikap dogmatis. Dogma berbeda dengan sikap dogmatis. Mengapa kita butuh dogma? “Tahap demi tahap, konsep random perlu dikurangi,” Prof Dim memulai diskusi setelah kuliah Filsafat Sains.“Bagaimana itu Prof?” saya tanya.“Orchestrated Objective Reduction (Orch OR), dari Penrose, terjadi dengan tujuan tertentu. State quantum …

Psikologi Modern Menghadapi Agama

Psikologi berinteraksi dengan agama secara pasang surut. Kadang mereka harmonis; kadang bertengkar; kadang berpisah; lalu bersatu lagi. Psikologi merupakan sains dengan disiplin ilmiah. Sementara, agama dalah ajaran tertulis dan praktek yang utuh. 1. Freud dan Pfister2. Konflik3. Integrasi Lagi4. Bentuk-bentuk Interaksi5. Diskusi Sampai sekarang, interaksi psikologi dengan agama tetap dinamis. Jadi tidak ada, atau belum …