Gila Trump Menular

Presiden US Trump sudah lama gila dan makin menular akhir-akhir ini. Elon Musk dan kawan-kawan bergabung dengan Trump. Di antaranya: Bezos (Amazon), Tim Cook (Apple), Zukerberg (Meta), Brin dan Pichai (Google), dan lain-lain

Kegilaan Trump:

“It’s not a complex thing to do,” Trump said again on Tuesday. “With the United States being in control of that piece of land — that fairly large piece of land — you’re going to have stability in the Middle East for the first time.”

“Ini bukan hal yang rumit untuk dilakukan,” kata Trump lagi pada hari Selasa. “Dengan Amerika Serikat yang memegang kendali atas sebidang tanah itu — sebidang tanah yang cukup luas itu — Anda akan merasakan stabilitas di Timur Tengah untuk pertama kalinya.”

Tanah yang cukup luas adalah Gaza.

[a] Trump ingin mencaplok Kanada; tentu Kanada marah. [b] Trump ingin mencaplok Green Land; sama juga, Green Land marah. Tujuan utama Trump makin terungkap: [c] ingin mencaplok Gaza; masyarakat dunia marah. Apakah Anda marah? Yang tidak marah, barangkali, sudah ketularan gila.

1. Semua Gila
2. Bertahap
3. Diskusi

Meski Trump gila tetapi dia cerdas. Hanya saja, gila mudah menular. Sementara, cerdas butuh program pendidikan agar bisa menular.

1. Semua Gila

Prinsip pertama: semua orang adalah gila kecuali yang waras.

Anda adalah orang gila. Saya, sama saja, adalah orang gila. Jadi Trump mewakili umat manusia yang memang gila. Tetapi, tugas kita adalah menjaga agar waras, agar tetap sehat, agar jiwa kita tetap sehat meski dikepung oleh situasi gila.

Respon paling mudah kepada Trump adalah kita ikut gila. Percayalah, orang tidak perlu melakukan apa pun sudah pasti akan jadi gila. Kita perlu sekolah agar waras. Kita perlu membaca agar waras. Kita perlu membuka hati agar waras. Kita perlu empati agar waras. Kita perlu berdoa di hening malam sunyi agar waras.

2. Bertahap

Trump mengajak manusia agar kembali gila secara bertahap.

Pertama, Trump ingin mencaplok Kanada. Secara geografis, Kanada memang dijepit oleh US dari selatan dan utara. Sementara, Kanada menginduk ke UK. Dengan mudah, Kanada bisa mengubah induk dari UK, yang jauh di Eropa, ke US yang memang berdampingan dengan mereka. Kanada menolak keras ide gila itu. Kanada adalah berdaulat penuh.

Kedua, Trump ingin mencaplok Green Land; lebih masuk akal. Green Land adalah wilayah kecil yang penduduk hanya ratusan ribu. Green Land menginduk ke Denmark dengan ikatan yang tipis. Green Land dengan mudah mengubah induk ke US. Green Land menolak. Green Land berdaulat.

Ketiga, Trump ingin mencaplok Gaza demi menciptakan perdamaian kawasan Timur Tengah. Israel menghabiskan uang jutaan dolar untuk menghancurkan Gaza berpuluh-puluh tahun. Ribuan warga Gaza menjadi korban meninggal; ribuan lainnya terpaksa mengungsi; dan beberapa yang menetap di Gaza berada dalam kesulitan.

Trump ingin mengamankan warga Gaza yang ada dengan memindahkan ke wilayah sekitar; atau ke Indonesia. Kemudian, Gaza yang kosong akan diratakan dengan tanah oleh Trump; lalu dibangun kota baru yang damai di bawah penjagaan US. Trump mimpi mendapat penghargaan Nobel perdamaian atas jasanya mewujudkan perdamaian Timur Tengah.

Ide gila Trump ini ditolak oleh warga Gaza, warga Palestina, dan warga dunia yang waras.

Tanah Gaza adalah milik warga Gaza sepenuhnya. Warga Gaza berhak penuh untuk hidup dan mati di Gaza; untuk berjuang dan istirahat di Gaza; untuk jatuh cinta dan patah hati di Gaza. Warga Gaza adalah tuan rumah di tanahnya sendiri. Warga Gaza berhak bertamu ke seluruh dunia. Warga Gaza berhak mengundang warga dunia bertamu ke rumah Gaza.

3. Diskusi

Bagaimana menurut Anda?

Meski ide Trump tampak gila, lambat laun, manusia di dunia bisa ketularan menjadi gila. Jika jumlah orang gila makin banyak, bisa jadi, orang waras yang menolak Trump justru dianggap sebagai gila.

Waras adalah manusia berkualitas. Perjuangan itu memang pantas.

Diterbitkan oleh Paman APiQ

Lahir di Tulungagung. Hobi: baca filsafat, berlatih silat, nonton srimulat. Karena Srimulat jarang pentas, diganti dengan baca. Karena berlatih silat berbahaya, diganti badminton. Karena baca filsafat tidak ada masalah, ya lanjut saja. Menyelesaikan pendidikan tinggi di ITB (Institut Teknologi Bandung). Kini bersama keluarga tinggal di Bandung.

Join the Conversation

  1. avatar Tidak diketahui

1 Comment

Tinggalkan komentar