Mengapa Matematika Tidak Penting

“Tidak ada ujian nasional bertahun-tahun. Matematika menjadi tidak penting,” kata seorang siswa SMP.
“Kamu melanjutkan ke SMA bukannya perlu belajar matematika?”
“Tidak perlu. Aku lanjut masuk SMA pakai jalur zonasi; katanya ganti nama jalur domisili. Untuk kuliah nanti, Aku pakai jalur prestasi.”

Benarkah matematika memang menjadi tidak penting lagi?

Waktu itu, menteri pendidikan mengatakan bahwa presiden Prabowo ingin matematika diajarkan sejak siswa TK karena matematika sangat penting. Memang benar belajar matematika itu penting sejak usia dini; bahkan ketika bayi baru lahir; ketika masih dalam kandungan, ibu perlu membacakan dongeng-dongeng matematika. Bagaimana cara belajar matematika sejak usia dini?

1. Matematika Penting
2. Tidak Penting
3. Penting Karena Tidak Penting
4. Diskusi
4.1 Matematika Trump
4.2 Matematika Bukan Utama
4.3 Pendidikan Matematika
5. Ringkasan

Kita bisa menduga terjadi pro kontra: matematika penting vs tidak penting. Lebih dari itu, kita ingin tahu alasan masing-masing sehingga kita bisa memahami mereka. Kesimpulan saya: matematika penting karena matematika bisa menunjukkan bahwa sebenarnya matematika tidak penting. Lho, jadi rumit begitu?

1. Matematika Penting

Wijaksono adalah anak desa yang terlahir berbakat matematika. Anda bisa memanggilnya Wija atau Wi saja. Ketika duduk di bangku SD, Wija bertanya pada diri sendiri, “Mengapa teman-teman sekelas sulit sekali belajar matematika padahal matematika sangat mudah?”

Pertanyaan itu dan pertanyaan “mengapa” lainnya lagi terus menggelitik pikiran Wija kecil, remaja, sampai dewasa.

Lulus dari SD kampung, Wija melanjutkan ke SMP terbaik yang ada di kabupaten itu. Meski dari SD kampung, Wija berhasil masuk SMP favorit karena untuk masuk SMP harus melalui ujian. Penentu nilai ujian paling penting adalah ujian matematika. Wija beruntung karena berbakat dan mahir matematika sejak kecil. Andai untuk masuk SMP harus pakai zonasi barangkali Wija tidak bisa masuk SMP karena jarak rumah ke SMP sekitar 3 km. Ujian matematika dan ujian bidang lain adalah kegemaran Wija.

Singkat cerita, Wija lanjut ke SMA terbaik kemudian kuliah di ITB – salah satu universitas terbaik di Indonesia. Semua berbekal bakat matematika.

“Apakah matematika penting?” kita mengajukan pertanyaan kepada Wija.
“Matematika itu penting,” jawab Wija dengan yakin.
“Apakah benar-benar penting?”

Wija mulai berpikir. Matematika memang penting tetapi tidak terlalu penting juga. Untuk menguasai koding, kita butuh berpikir matematika. Tetapi, koding tidak terlalu penting meski masih penting.

“Yang paling penting adalah ‘menghormati ibu’ yaitu akhlak,” kata Wija.

2. Tidak Penting

Kesimpulan Wija adalah matematika tidak terlalu penting atau, singkatnya, matematika tidak penting. Kita perlu waspada dengan istilah “tidak penting” di sini.

Yang paling penting adalah akhlak semisal “menghormati ibu.” Absolute. Mutlak bagi setiap manusia. Siapa pun Anda maka Anda wajib “menghormati ibu.” Bahkan ketika ibu berbuat salah, misal menyuruh Anda untuk curang, maka tetap saja Anda harus menghormati ibu. Anda bisa menolak usulan ibu dengan penuh hormat; dengan satu dan lain cara yang tetap menjadikan ibu selalu bahagia.

Kenyataannya, ibu justru selalu membimbing anak-anaknya untuk meniti jalan yang lurus. Ibu membimbing kita untuk berbuat baik, belajar, dan ibadah. Ibu melimpahkan kasih sayang kepada kita: hanya memberi tak harap kembali; bagai sang surya menyinari dunia.

Yang menarik, akhlak tetap penting di dunia fiksi misal dalam novel. Wija yang hidup di kisah fiksi tetap harus “menghormati ibu.” Sementara, formula matematika bisa berbeda di dunia fiksi. Alien bisa mengembangkan matematika yang berbeda dengan matematika manusia di bumi. Tetapi, alien tetap wajib “menghormati ibu.”

3. Penting Karena Tidak Penting

Matematika itu penting karena belajar matematika bisa menunjukkan bahwa matematika itu tidak terlalu penting.

Lebih tepatnya: matematika itu tidak penting tetapi belajar matematika sangat penting. Jadi kita perlu membedakan matematika dengan belajar matematika. Rumitnya, di jaman Pythagoras, kata matematika bermakna sebagai proses belajar. Sehingga ketika kita berkata matematika maka bermakna sebagai proses belajar matematika. Sedangkan proses belajar selalu penting bagi setiap manusia.

4. Diskusi

Bagaimana menurut Anda?

4.1 Matematika Trump

Presiden Trump memiliki rumus matematika khusus untuk menaikkan tarif impor-ekspor US. Trump menetapkan tarif untuk Indonesia sangat tinggi 32% dan 64%. Kepada Cina, tarif Trump sangat tinggi sekali. Tarif ini menggoncang ekonomi dunia sehingga Trump dan konconya memperoleh untung besar.

Jadi, matematika penting bagi Trump?

Benar, matematika penting bagi Trump yang berniat mencari keuntungan pribadi dengan merugikan pihak lain. Bu Menteri Sri menganggap Trump tidak pakai ilmu ekonomi. Barangkali benar itu karena Trump pakai ilmu matematika.

Aset Finansial

Kita perlu membaca taktik Trump dari aset finansial dan perdagangan opsi (option). Tentu saja, matematika menjadi amat penting di sini.

“An option is a contract that allows the holder the right to buy or sell an underlying asset or financial instrument at a specified strike price on or before a specified date, depending on the form of the option.” (Wikipedia).

Konco-konco Trump untung besar dengan perdagangan opsi ini. Konco menetapkan:

Jual: Jumat Sore, 4 April 2025
Beli: Senin Sore, 7 April 2025.

Pasar saham di dunia anjlok runtuh serendah-rendahnya pada Senin sore itu. Karena Trump mengumumkan tarif tinggi terhadap ekspor impor. Tentu, Konco-konco sudah paham situasi ini jauh beberapa hari sebelumnya. Mereka meraup untung dari jatuhnya pasar saham dunia. Mereka untung 5 juta dolar atau 5 milyard dolar hanya dalam pergantian hari.

Episode kedua lebih ngeri. Konco-konco menetapkan perdagangan opsi:

Beli: 9 April 2025
Jual: 10 April 2025

Hanya dalam semalam mereka untung 8 juta dolar atau 8 milyard dolar atau lebih. Perdagangan opsi memungkinkan para Konco tetap mengeruk keuntungan ketika pasar saham sedang anjlok runtuh mau pun ketika melonjak maksimal.

Secara matematika, semua itu bisa kita lihat dengan jelas. Jadi, matematika penting untuk mengeruk keuntungan pribadi dan Konco. Ekonomi dunia goyang akibat tarif Trump, di sisi lain, konco-konconya menikmati profit membubung tinggi.

4.2 Matematika bukan Utama

Matematika tidak penting dalam arti matematika bukan yang utama. Sains dan teknologi juga tidak penting karena bukan yang utama. Lalu apa yang utama?

Yang utama adalah dumadi serasi diri.

“Menghormati ibu” adalah dumadi serasi diri dengan sesama manusia. “Menjaga lingkungan” adalah dumadi serasi diri dengan alam. “Berpikir kreatif” adalah dumadi serasi diri dengan diri sendiri. “Berserah kepada Tuhan” adalah dumadi serasi diri dengan Yang Esa. Apa itu serasi? Serasi adalah yang paling utama. Kita berhadapan dengan logika melingkar di sini; yang perlu kita selidiki dengan hermeneutika melingkar agar makin kaya akan makna.

4.3 Pendidikan Matematika

Matematika memang bukan utama tetapi pendidikan matematika adalah utama; pendidikan matematika adalah penting; belajar matematika adalah penting. Di sini kita perlu jeli membedakan matematika dengan pendidikan matematika. Paman APIQ mengembangkan pendidikan matematika kreatif. Paman APIQ melakukan hal penting dalam contoh ini berupa lebih dari 7000 video pendidikan matematika di youtube. Tentu saja, ketika mengembangkan pendidikan, Paman APIQ membutuhkan matematika itu sendiri. Jadi, matematika memiliki peran penting dalam konteks pendidikan.

Matematika sebagai obyek adalah tidak penting dalam dirinya sendiri. Pendidikan matematika sebagai proses adalah penting bahkan sangat penting. Proses belajar matematika adalah tindakan konkrit yang nyata. Sementara, teori matematika adalah formula abstrak berupa konsep-konsep.

“Origin: mid 16th century: plural of obsolete mathematic ‘mathematics’, from Old French mathematique, from Latin (ars) mathematica ‘mathematical (art)’, from Greek mathēmatikē (epistēmē), from the base of manthanein ‘learn’.”

Benar: anak TK butuh belajar matematika konkrit.
Salah: anak TK butuh teori matematika abstrak.

Orang dewasa, secara umum, mirip anak TK yaitu butuh belajar matematika konkrit meski tidak butuh teori matematika abstrak. Hanya orang dewasa tertentu yang butuh menguasai teori matematika abstrak.

Bagaimana menurut Anda?

5. Ringkasan

Dalam kehidupan sehari-hari, matematika adalah penting bagi sebagian orang tetapi tidak penting bagi sebagian orang yang lain. Belajar matematika adalah sangat penting; sementara, teori matematika tidak penting dalam arti bukan utama.

[1] Pertama, matematika adalah penting bagi Anda untuk mencapai tujuan Anda. Untuk jadi pegawai, Anda butuh lulus tes matematika; untuk mendapat gelar sarjana, Anda perlu mengolah data dengan matematika; agar US untung besar, Trump perlu hitungan matematika; untuk menang perang, panglima butuh taktik bersama matematika.

Ketika kita bertanya lebih jauh: apakah matematika benar-benar penting? Jawabannya: matematika tidak penting; dalam arti bukan utama.

[2] Kedua, matematika bukan utama tetapi yang utama adalah akhlak semisal “menghormati ibu.” Akhlak adalah serasi diri bersama orang lain; bersama alam; bersama diri sendiri; dan bersama Tuhan.

[3] Ketiga, pendidikan matematika adalah penting; pendidikan matematika adalah utama. Meski teori matematika bukan utama tetapi proses belajar matematika adalah utama. Proses belajar matematika adalah serasi secara nyata.

Diterbitkan oleh Paman APiQ

Lahir di Tulungagung. Hobi: baca filsafat, berlatih silat, nonton srimulat. Karena Srimulat jarang pentas, diganti dengan baca. Karena berlatih silat berbahaya, diganti badminton. Karena baca filsafat tidak ada masalah, ya lanjut saja. Menyelesaikan pendidikan tinggi di ITB (Institut Teknologi Bandung). Kini bersama keluarga tinggal di Bandung.

Join the Conversation

  1. avatar Tidak diketahui

1 Comment

Tinggalkan komentar