Bisakah kita memaksa Indonesia menjadi adil makmur? Bisa! Caranya adalah kita perlu memahami proses memaksa adil makmur dengan metode forcing dari Cohen (pendekatan matematika).
“A non-empty subset G of P is called a filter if (i) every two elements of G are compatible, and (ii) if p ∈ G and p ≤ q, then also q ∈ G. Finally, a subset D of P is called dense if for every p ∈ P there is d ∈ D such that d ≤ p.” (SEP, modification).

Tetapi kita juga bisa memaksa Indonesia menjadi kacau balau; baik sengaja atau tidak.
1. Model Indonesia
2. Pengembangan Indonesia
3. Memaksa Siapa
4. Diskusi
Teori himpunan adalah fondasi dari matematika; pada gilirannya menjadi fondasi bagi seluruh sains. Sementara, yang bukan sains bisa mengambil inspirasi dari matematika lebih dari sains.
1. Model Indonesia
Langkah pertama adalah kita membuat model Indonesia misal M. Kemudian, kita mengembangkan menjadi Indonesia adil makmur yaitu M[G].
Dalam teori himpunan, paling mendasar adalah aksioma ZFC. Semua teori matematika, secara prinsip, bisa dibuatkan model M sesuai aksioma ZFC. Model M ini baru memotret situasi Indonesia saat ini apa adanya. Jadi, M bisa saja belum menunjukkan adil makmur. Sementara, semua bekal untuk adil makmur sudah tersedia di Indonesia itu sendiri. Sumber alam tersedia; sumber daya manusia tersedia plus bonus demografi; APBN tersedia.
2. Pengembangan Indonesia
Tugas selanjutnya, kita menemukan komponen adil makmur yaitu G. Bila kita gabungkan dengan situasi Indonesia M maka akan menghasilkan Indonesia adil makmur yaitu M[G].
Tugas besar bagi warga Indonesia.
Lebih mudah, kita menemukan poset P yaitu tanda-tanda yang kita duga sebagai adil makmur; beragam kondisi tetapi masih samar-samar. Kita membutuhkan filter untuk menyaring sebagian P agar lebih jelas menunjukkan kondisi adil makmur.
(i) setiap dua elemen G kompatibel, dan
(ii) jika p ∈ G dan p ≤ q, maka q ∈ G; juga kompatibel;
(iii) Akhirnya, himpunan bagian D dari P disebut padat jika untuk setiap p ∈ P ada d ∈ D sedemikian rupa sehingga d ≤ p.
Tiga syarat di atas akan memaksa Indonesia menjadi adil makmur; atau memaksa Indonesia ke arah tertentu. Tanpa paksaan ini, maka, tidak jelas apakah Indonesia menuju adil makmur atau menuju arah berbeda.
(i) Temukan unsur-unsur (kondisi-kondisi) yang kompatibel, bersesuaian, untuk makin dekat ke adil makmur. Kondisi pendidikan kualitas tinggi, gratis, dan merata untuk seluruh warga, misal.
(ii) Unsur-unsur kompatibel saling menguatkan. Untuk adil makmur, perlu pendidikan sarjana universitas gratis; maka pendidikan SMA gratis harus dijamin juga; demikian juga pendidikan SMP dan SD.
(iii) Temukan unsur paling padat “dense” yaitu misal sikap “bijak”. Sikap bijak ini, sejatinya, benih-benihnya sudah ada pada seluruh warga Indonesia hanya perlu tumbuh dikuatkan.
Tiga unsur atau kondisi di atas (kompatibel, menguatkan, padat) menjamin eksistensi G yaitu filter generik yang menjamin Indonesia adil makmur. Bagaimana pun, G ini tidak terlihat dari kondisi Indonesia saat ini M. Kita perlu memaksa forcing G kepada M sehingga tercipta pengembangan M[G] yaitu masyarakat Indonesia adil makmur.
Rumitnya, forcing G yang adil makmur bisa diganti oleh forcing K yang korupsi hancur lebur. Maksudnya, M bisa dikembangkan menjadi M[K] yaitu masyarakat korup yang hancur lebur. Makin rumit lagi, kapitalisme global yang menyedot sumber daya negara berdampak ke arah M[K]. Jadi, bila warga Indonesia diam maka M akan berubah menjadi M[K] serta menjauh dari M[G]; terjadi korup hancur lebur dan cita-cita adil makmur entah ke mana kabur.
3. Memaksa Siapa
Agar Indonesia adil makmur maka siapa yang memaksa siapa?
Secara matematika adalah kita yang memaksa Indonesia. Terbukti forcing ini yang terjadi; M menjadi M[G]. Tanpa forcing hanya akan tetap abu-abu, samar-samar, M yaitu potret Indonesia tetap seperti apa adanya di saat ini.
4. Diskusi
Bagaimana menurut Anda?
Beberapa langkah praktis yang kita perlukan untuk mengembangkan Indonesia adil makmur adalah sebagai berikut.
M: memotret sikon Indonesia dengan baik sebagai model M.
P: merumuskan beberapa pikiran awal Indonesia adil makmur.
G: merumuskan dengan tepat adil makmur dengan bekal yang ada.
(i) kompatibel: menetapkan unsur-unsur adil makmur yang sesuai.
(ii) menguatkan: mengatur unsur-unsur saling menguatkan.
(iii) padat: memastikan unsur paling menentukan yang ada.
Berikutnya mengembangkan M menjadi ekstensi M[G] dengan forcing Cohen; memaksa Indonesia menjadi adil makmur. Setuju?
