Wasiat Oleh Suhrawardi

Aku berwasiat padamu, wahai saudaraku, untuk menjaga perintah Tuhan, menjauhi yang Dia larang, untuk menghadap dengan seluruh diri kepada Tuhan Sang Penguasa kita, Cahaya Maha Cahaya, tinggalkan setiap kata dan kegiatan tak berguna, hapus pikiran-pikiran setan.

Aku berwasiat padamu untuk menyimpan buku ini, untuk mengamankannya dan melindunginya dari pihak-pihak yang tidak pantas. Aku percaya Tuhan menjagamu.

(280) When the time for the book has come, let him immerses himself therein. He who studies it will learn that, what escaped Ancients and Moderns, God has entrusted to my tongue.

(280) Ketika waktunya tiba untuk buku ini, biarkan dia menenggelamkan diri di dalamnya. Dia yang mempelajari buku ini akan mengetahui tentang, apa yang luput dari tokoh kuno dan modern, yang Tuhan percayakan kepadaku.

Waktu yang tepat akan tiba. Biarkan sang pencari menceburkan diri dalam buku ini. Dia akan mempelajari rahasia dari Tuhan. Di suatu hari yang indah, Ruh Suci meniupkannya ke hatiku dengan sekejap, walau perlu berbulan-bulan untuk menuliskannya. Sungguh menakjubkan. Tuhan akan membalas mereka yang ingkar kepada kebenaran. “Allah Maha Perkasa serta pemilik hukuman.” [Quran 3:4]. Pastikan bahwa orang yang mengkaji misteri buku ini sebagai penerusku menebar kebaikan. Dialah pemilik pengetahuan buku ini.

Kembali ke: Filosofi Visi

Lampiran

Diterbitkan oleh Paman APiQ

Lahir di Tulungagung. Hobi: baca filsafat, berlatih silat, nonton srimulat. Karena Srimulat jarang pentas, diganti dengan baca. Karena berlatih silat berbahaya, diganti badminton. Karena baca filsafat tidak ada masalah, ya lanjut saja. Menyelesaikan pendidikan tinggi di ITB (Institut Teknologi Bandung). Kini bersama keluarga tinggal di Bandung.

Join the Conversation

  1. avatar Tidak diketahui

2 Comments

Tinggalkan komentar