Anugerah Demokrasi

Demokrasi menjadi pilihan terbaik bagi banyak negara. Setiap warga punya hak untuk berbicara, didengarkan, berusaha saling memahami, dan, kemudian, musyawarah untuk mengambil keputusan terbaik. Kita berharap menerima demokrasi sebagai anugerah. Sayangnya, beberapa orang membelokkan demokrasi untuk meraup keuntungan pribadi. Kita perlu waspada terhadap anugerah demokrasi.

Dalam buku “7 Pintu Anugerah” saya menempatkan anugerah demokrasi sebagai pintu 5; merupakan pintu penting dari anugerah personal menuju anugerah sosial. Berikut beberapa poin penting anugerah demokrasi.

Saya menjual Buku 7 Pintu Anugrah seharga Rp77.000. Ayo beli di Shopee! https://shp.ee/midyqfg

[1] Butuh orang lain. Demokrasi mengingatkan bahwa kita butuh orang lain. Kita butuh bantuan orang lain; dan kita perlu membantu orang lain; kita butuh untuk saling membantu.

[2] Keragaman itu indah. Saling menghormati perbedaan dalam demokrasi menjadi pemandangan yang indah. Anda suka jeruk dan saya suka mangga; kita berbeda; karena itu, kita bisa saling cerita; saling terpesona.

Berbeda pandangan dan cara pikir juga makin indah dalam suasana demokratis. Saya menghormati pikiran Anda; dan Anda menghormati pikiran saya; kita saling mengisi. Bukankah indah sekali?

Tentu saja, perbedaan kriminal perlu diserahkan ke pihak berwenang. Anda ingin sedekah; Mr Q ingin mencuri; Anda berbeda dengan Mr Q. Biarkan Mr Q berurusan dengan pengadilan.

Secara umum, dalam suasana demokratis dan niat baik, keragaman perbedaan adalah keindahan yang nyata.

[3] Komunikasi untuk saling memahami. Kita berusaha untuk saling memahami melalui bahasa tersurat dan tersirat; melalui bahasa pikiran dan bahasa hati. Kita berhasil memahami orang lain atau orang lain berhasil memahami kita adalah sama-sama indah.

Bagaimana menurut Anda?

Diterbitkan oleh Paman APiQ

Lahir di Tulungagung. Hobi: baca filsafat, berlatih silat, nonton srimulat. Karena Srimulat jarang pentas, diganti dengan baca. Karena berlatih silat berbahaya, diganti badminton. Karena baca filsafat tidak ada masalah, ya lanjut saja. Menyelesaikan pendidikan tinggi di ITB (Institut Teknologi Bandung). Kini bersama keluarga tinggal di Bandung.

Join the Conversation

  1. avatar Tidak diketahui

1 Comment

Tinggalkan komentar