Mengapa?
Tapi banyak orang jadi youtuber. Bertambah terus jumlah youtuber. Di Indonesia atau belahan dunia.
Jadi yuotuber memang bisa rugi besar karena beberapa hal.
- Tidak ada jaminan gaji. Beda dengan kerja di perusahaan dapat gaji tiap bulan. Youtuber tidak dapat gaji.
- Tidak ada sekolah youtuber. Beda dengan programer yang ada sekolahnya misal teknik informatika, teknik komputer, atau lainnya.
- Dikritik banyak orang. Beda dengan pegawai paling hanya ditegur satu atasan. Youtuber bisa ditegur oleh ribuan netizen atau jutaan bahkan.
- Tidak ada hari libur. Orang bisa libur weekend atau lebaran. Youtuber tetap produksi meski tanggal merah.
- Tidak ada jaminan masa depan. Memang ada yang bisa menjamin masa depan.

Kabar baiknya: pilihan ada di diri kita. Semua kerugian di atas bisa kita ubah jadi keuntungan.
- Tidak ada jaminan gaji. Memang kerja di mana pun bisa bangkrut sewaktu-waktu. Sebagai youtuber yang konsisten justru penghasilan bisa naik terus.
- Tidak ada sekolah youtuber. Karena siapa pun bisa jadi youtuber tanpa sekolah khusus. Anda bisa sukses apa pun pendidikan Anda.
- Dikritik banyak orang. Anggap saja dialog dengan netizen. Ambil sisi baiknya. Tinggalkan yang buruk. Semua dalam kendali.
- Tidak ada hari libur. Justru youtuber bisa libur kapan saja. Bisa kerja kapan saja. Selamat bergembira.
- Tidak ada jaminan masa depan. Benar ini. Tapi sejauh ini trend youtuber makin baik.
Kita masih bisa melanjutkan diskusi lebih banyak lagi. Yang paling penting adalah jadi youtuber adalah pilihan untuk hidup bahagia. Untuk ikut memberi bahagia penduduk dunia. Bagaimana menurut Anda?
mantap
SukaSuka