Kaca 7: Sejarah

Berawal dari sejarah
Meniti sejarah
Berakhir dalam sejarah

Manusia terlempar
Terbuang
Terhempas
Tertindas
Dalam sejarah

Manusia terpilih
Terberkati
Tertarik
Terarah
Dalam sejarah

Apa sejarahmu
Apa masa depanmu
Apa masa depan semestamu

Kamu hanya setitik debu
Di hamparan laut biru
Di putaran bumi ke matahari
Di tatasurya pojok galaksi

Titik debu jatuh cinta
Menggoreskan pena
Merangkai kode semesta
Mempersembahkan maha karya
Menghadap Maha Cinta

Apa pedulimu
Terhadap sejarah masa lalu
Apa pedulimu
Terhadap sejarah masa depan

Ada yang perlu bicara
Semesta dengan jiwa
Bergandeng tangan berirama
Maha karya menatap Maha Cinta

Titik debu jatuh cinta
Menggoreskan pena
Merangkai kode semesta
Mempersembahkan maha karya
Menghadap Maha Cinta

Ringkasan

(1) Kita berasal dari produk sejarah masa lalu. Badan kita tersusun oleh materi-materi masa lalu. Bahasa dan pikiran-pikiran kita bermodal dari bahan-bahan masa lalu. Mengapa kita ada di sini? Dari masa lalu, menuju masa depan, menyusuri masa kini. Diri kita memang berasal dari sejarah masa lalu. Tetapi, tujuan sejarah masa depan lebih menentukan siapa diri kita sebenarnya. Apa sejarah masa depan Anda?

(2) Cara membaca sejarah, umumnya, adalah dengan mengumpulkan data-data sejarah masa lalu kemudian membuat interpretasi berdasar data tersebut. Wajar akan terjadi keragaman hasil membaca sejarah. Alternatif membaca sejarah adalah dengan memantapkan cita-cita masa depan. Kemudian, kita membuat interpretasi data-data sejarah agar lebih mendekatkan kepada tercapainya cita-cita masa depan. Tentu saja, cita-cita masa depan bersifat dinamis dan progresif.

(3) Semua orang berpartisipasi dalam menciptakan sejarah – termasuk Anda. Memang, catatan sejarah didominasi oleh pihak yang menang, sehingga tidak seimbang. Tetapi, sejarah sejati lebih banyak yang berpartisipasi. Pihak kalah membuka peluang bagi pihak yang menang. Penonton memberi semangat. Dan, situasi kondisi memberi dukungan terciptanya sejarah sejati. Sejarah seperti apa yang hendak Anda ciptakan? Anda memiliki kesempatan untuk mencetak sejarah sejati.

(4) Pada waktunya, Anda akan meninggal, setiap orang akan meninggal. Warisan apa yang hendak Anda tinggalkan? Ada dua jenis warisan utama yang perlu kita siapkan. Pertama, warisan positif, yaitu, warisan yang bermanfaat bagi alam semesta. Kedua, warisan tidak negatif, yaitu, warisan yang tidak merugikan semesta.

(5) Warisan adalah tanda cinta kita kepada generasi semesta. Warisan harta cukup sekedarnya saja. Karena, generasi masa depan memiliki kemampuan untuk menanganinya. Warisan ilmu adalah yang paling bermutu. Ilmu etika pastikan menjadi utama. Ilmu untuk bekerja dan berkarya sama utamanya. Seluruh warisan adalah tanda cinta yang mengalun berirama.

Saran Praktis

(1) Diri kita berasal dari sejarah masa lalu. Maka pelajari sejarah sepenuh hati. Lebih dari itu, kita di saat ini, sedang bergerak menuju masa depan. Sehingga, tetapkan sejarah masa depan Anda. Apa masa depan yang ingin Anda raih? Apa prestasi personal yang akan Anda berikan? Apa prestasi sosial yang akan Anda berikan? Apa prestasi hakiki yang abadi?

(2) Pelajari data-data sejarah yang ada. Pertimbangkan interpretasi orang lain terhadap data-data sejarah. Cobalah untuk membuat interpretasi yang berbeda. Pasti bisa. Lanjutkan dengan mengkaji cita-cita masa depan Anda. Lalu, interpretasikan beragam data-data sejarah itu agar membantu Anda lebih dekat mencapai cita-cita mulia Anda.

(3) Anda bisa menciptakan sejarah. Benar, Anda bisa mencetak sejarah. Meski orang bilang sejarah ditulis oleh pemenang, memang, Anda adalah pemenang. Tersedia banyak bidang, sehingga cukup, bagi tiap orang untuk menjadi pemenang. Pilih beberapa bidang yang Anda minati dan berpotensi Anda menjadi pemenang. Lalu, ukir sejarah Anda, raih prestasi Anda, dan wujudkan cita-cita mulia Anda.

(4) Pada waktunya, kita akan meninggal. Persiapkan bekal Anda untuk perjalanan panjang. Siapkan warisan ilmu dan teladan untuk menjaga semesta agar tidak rusak. Siapkan warisan agar generasi masa depan mengembangkan masa depan lebih cemerlang.

(5) Siapkan warisan harta sekedarnya saja karena generasi masa depan akan mampu menanganinya. Wariskan ilmu Anda melalui berbagai media: ucapan, tulisan, video, dan tentu teladan cinta serta kasih sayang. Ijinkan warisan Anda mengalun berirama bersama masa depan.

Iklan

Diterbitkan oleh Paman APiQ

Lahir di Tulungagung. Hobi: baca filsafat, berlatih silat, nonton srimulat. Karena Srimulat jarang pentas, diganti dengan baca. Karena berlatih silat berbahaya, diganti badminton. Karena baca filsafat tidak ada masalah, ya lanjut saja. Menyelesaikan pendidikan tinggi di ITB (Institut Teknologi Bandung). Kini bersama keluarga tinggal di Bandung.

Tinggalkan komentar

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: