Anugerah Urip

Hidup ini penuh bahagia; penuh makna; penuh pesona.

Kadang kala, hidup terasa bagai derita; walau sementara. Kemudian, derita berubah menjadi bahagia. Bagaimana bisa berubah menjadi bahagia? Karena “urip iku urup” – hidup itu menyala.

Dalam buku “7 Pintu Anugerah,” saya menempatkan prinsip “urip iku urup” sebagai pintu ke-6; hampir terakhir. Ajaran dari leluhur ini menyimpan segudang makna bagi kita semua.

[1] Hidup ini bercahaya. Hidup ini bertabur makna; bertabur pesona. Bersiaplah menerima pesona hidup dalam setiap kesempatan. Jangan hanya berhitung untung rugi; jangan hanya mengurusi ekonomi; jangan hanya mau menangnya sendiri. Memang kita perlu mempertimbangkan untung rugi, ekonomi, mau pun kompetisi. Tetapi, dari hal-hal seperti ini, hidup itu lebih tinggi. Bersiaplah untuk selalu bahagia dan penuh makna dalam hidup ini. Anda selalu bisa.

[2] Media sosial dan teknologi adalah realitas hidup setiap hari. Jadikan media sosial untuk mengembangkan hidup Anda lebih bercahaya. Jangan biarkan media sosial menjadi penjara. Media sosial adalah sarana bagi kita untuk berbagi kebaikan kepada sesama. Lebih dari itu, hanya Anda dan umat manusia yang bisa menjadikan media sosial menjadi penuh makna. Tanpa manusia, media sosial menjadi bukan apa-apa. Mari manfaatkan media sosial untuk kebaikan bersama.

[3] Pada waktunya, hidup ini berhenti. Anda akan mati ketika datang suatu hari. Apa yang paling penuh arti dalam hidup ini? Apa yang paling penuh arti ketika Anda mati? Bersiaplah sejak saat ini. Belajarlah dari hikmah masa lalu. Mari songsong masa depan yang memang sudah pasti: kita akan mati.

Bagaimana menurut Anda?

Diterbitkan oleh Paman APiQ

Lahir di Tulungagung. Hobi: baca filsafat, berlatih silat, nonton srimulat. Karena Srimulat jarang pentas, diganti dengan baca. Karena berlatih silat berbahaya, diganti badminton. Karena baca filsafat tidak ada masalah, ya lanjut saja. Menyelesaikan pendidikan tinggi di ITB (Institut Teknologi Bandung). Kini bersama keluarga tinggal di Bandung.

Ikuti Percakapan

1 Komentar

Tinggalkan komentar