Kompleks.
Rumit.
Sulit.
Itulah bayangan kita terhadap situasi sistem pendidikan nasional Indonesia. Mutu rendah, semangat lemah, dan birokrasi mencengkeram.
Tapi hanya satu tugas terpenting Mas Menteri Nadiem Makarim. Dengan satu tugas ini maka masalah pendidikan Indonesia akan terurai satu demi satu.
“Mempromosikan bahwa setiap siswa Indonesia bisa sekolah gratis sepenuhnya!”
Gratis dari SD, SMP, SMA, S1, S2, S3.
Tugas Mas Menteri pun hanya mempromosikan. Karena program beasiswa di Indonesia sudah berlimpah saat ini. Mas Menteri boleh saja menambah.
“Mengapa anak kamu tidak kuliah di ITB?”
“Kuliah di ITB? Memangnya mau membuat miskin orang tuanya? Sudah kuliahnya sulit. Mahal pula.”
Obrolan emak-emak yang tidak berani daftar ke ITB.
“Mengapa kamu tidak sekolah SMA, Nak?”
“Tidak ada biaya, Bu. Orang tua saya miskin,” jawab seorang bocah yang tidak melanjutkan sekolah menengah alasan biaya.
- Saya mempromosikan bahwa banyak beasiswa tersedia di Indonesia. Anak-anak saya berusaha mendapat beasiswa. Beberapa orang akhirnya juga memperoleh beasiswa.
- Beasiswa tersedia untuk anak tidak mampu secara ekonomi.
- Beasiswa tersedia untuk anak cerdas.
- Banyak program beasiswa yang dananya belum terserap.
- Banyak orang tua dan siswa tidak tahu bahwa ada beasiswa.

Kemampuan saya promo beasiswa terbatas. Bayangkan bila Mas Menteri yang mempromosikan beasiswa ke seluruh Indonesia. Seluruh siswa di Indonesia terjamin beasiswa menyelesaikan sekolah sampai tingkat setinggi-tingginya.
Anak-anak orang miskin tidak takut sekolah. Anak miskin semangat belajar. Anak miskin berhasil jadi sarjana. Anak miskin tidak lagi miskin. Anak-anak itu menjadi generasi cerdas. Generasi emas Indonesia penuh harapan.
Bagaimana menurut Anda?
saya termasuk guru yg telah menikmati beasiswa S1 dan S2, ternyata tidak sulit asal tahu informasinya
SukaSuka
Nah… mantap itu,,, setuju!
Ayo kita bangun terus pendidikan Indonesia.
Makasih
SukaSuka