Beberapa hari ini kita mendengar berita mengejutkan. Indosat merumahkan lebih dari 500 karyawan dengan PHK. Sementara Telkom kena kritik pedas dari menteri BUMN: mending tidak ada Telkom.
Padahal Telkom dan Indosat adalah raksasa industri digital di Indonesia. Disrupsi bisnis digital kini telah mulai memakan induknya sendiri. Meski baru permulaan hal ini perlu terus diwaspadai. Goncangan bisa lebih besar dari perkiraan.
Dari sisi dunia pendidikan kita perlu strategi khusus menyiapkan generasi muda agar siap menghadapi dunia penuh goncangan.

- Fokus pada kompetensi paling penting dan meninggalkan tugas-tugas pendidikan yang tidak penting.
- Kompetensi paling dasar dalam pendidikan adalah: matematika, bahasa, dan sains. Perlu menemukan cara efektif dan efisien untuk fokus ini. Agar dalam waktu terbatas dan sumber daya yang ada para siswa mahir komptensi ini. Sehingga peserta didik masih punya banyak waktu luang untuk mengembangkan bakat-bakat dan karakter warga negara.
- Mengembangkan bakat siswa yang beragam. Bakat siswa tidak untuk diujikan. Tidak untuk diteorikan abstrak. Bakat perlu terus dipupuk dan dibina. Seni, olahraga, keterampilan, usaha, dan masih banyak bakat terbuka luas untuk berkembang.
- Karakter generasi muda sebagai warga negara yang mandiri, kreatif, tanggung jawab, kooperatif, toleran perlu bimbingan dengan teladan yang baik. Karakter ini juga tidak perlu diteorikan abstrak. Tapi perlu didigitalkan secara nyata melalui game digital atau video.
- Korupsi dan birokrasi di lingkungan pendidikan tentu perlu terus dibersihkan.
Bagaimana menurut Anda?