Menjual ilmu? Apa boleh? Mengapa?
Menjual balon. Boleh. Balon menghibur anak-anak. Suka cita. Menjual balon itu bermanfaat.
Lebih bagus mana balon atau ilmu?
Bila menjual balon adalah bagus maka menjual ilmu lebih bagus lagi. Menjual apa lagi yang lebih bagus dari menjual ilmu?
Tidak menjual ilmu, yang bisa berarti menyembunyikan ilmu, justru bisa berbahaya. Ilmu yang disembunyikan bisa dimonopoli. Hanya dimiliki segelintir orang. Menguntungkan orang tertentu. Merugikan orang banyak.
Saya sendiri menyebarkan ilmu – tidak menyembunyikan ilmu. Saya menyebarkan ilmu melalui web, youtube. dan mengajar secara langsung. Saya sudah menulis ribuan artikel keilmuan di weblog saya. Di youtube saya sudah menyebarkan ilmu melalui lebih dari 7000 judul video. Ratusan kelas, seminar, dan workshop sudah saya ikuti. Bahkan 10 judul buku dan ebook sudah saya terbitkan.

Meski saya menyebar ilmu saya tidak menjual ilmu.
Ketika orang membeli franchise apiq bukankah itu jual beli ilmu?
Tidak. Saya tidak menjual ilmu matematika apiq. Tapi saya menjual sistem franchise apiq. Saya menjual brand apiq. Saya menjual pengalaman bisnis apiq.
Ketika orang membeli buku Quantum Quotient karya saya maka itu jual beli ilmu?
Tidak. Ilmu dalam buku Quantum Quotient saya adalah gratis. Tapi saya menjual buku cetaknya, jasa menulisnya, jasa editor buku, dan lain-lain.
Ketika orang membayar les online melalui WA bukankah itu jual beli ilmu?
Tidak. Ilmu dalam WA saya gratis. Saya menjual jasa saya, atau tim saya, memilihkan jawaban yang tepat melalui WA.
Tentu saja argumen saya bisa terus saya tambahkan. Saya tidak menjual ilmu. Tapi benar saya menjual “layanan” yang berhubungan dengan ilmu. Sedangkan ilmu tetap gratis.
Bagaimana pun menjual ilmu tetap boleh, bagus, dan sah. Menyebarkan ilmu lebih bagus lagi.
Kasus menyebar ilmu di youtube lebih jelas lagi. Saya membuat video. Saya menyebar ilmu. Dan siapa pun bisa belajar ilmu gratis melalui canel youtube saya. Webblog saya juga demikian gratis. Barangkali ada yang minat apk android? Gratis saya persembahkan untuk Anda.
Maka berapa harga yang pantas untuk menjual ilmu? Saya tidak tahu.
Bagaimana menurut Anda?