Hancur!
Ngebut benjut sering saya baca di gang-gang daerah Jawa Timur. Irama kata yang pas makin sempurna. Memberi pesan singkat penuh makna. Jika kamu ngebut maka kamu benjut. Kamu akan benjut, hancur, karena dihajar warga sekitar.
Di Jatim banyak gang-gang kecil. Kadang sepi. Kadang banyak anak-anak bermain. Maka pengendara motor bisa saja ngebut karena dikiranya sepi. Tiba-tiba muncul anak-anak keluar dari rumah masuk gang. Kecelakaan tak terhindarkan. Untuk mencegah itu ada pesan singkat “ngebut benjut”.
Ras manusia menghadapi corona: ngebut benjut.
Jika manusia tetap maju penuh semangat dengan ngebut maka resiko hancur, benjut, kemanusiaan di depan mata. Bukan dihajar warga. Manusia dihajar covid 19 yang perilakunya tidak diketahui dengan pasti. Virus baru ini benar-benar baru. Para ahli hanya bisa menduga-duga. Lalu salah. Dikoreksi. Ternyata salah lagi.
Beberapa minggu lalu, WHO menyatakan OTG kecil sekali kemungkinan menularkan virus covid 19. Lalu dikoreksi, oleh WHO sendiri, hanya ada bukti sedikit bahwa OTG menularkan virus. Yang kecil adalah buktinya bukan penularannya untuk saat ini. Tapi kemudian ada ahli yang menunjukkan justru WHO adalah yang paling banyak menularkan covid 19. Mana yang benar? Kita benar-benar belum punya pengetahuan final.
Bagaimana menurut Anda?