Mengapa Jateng Membara Corona: Lengkap Solusi

Meski Jatim “menjuarai” corona dalam total kasus tapi Jateng juga juara dalam katagori berbeda. Jateng juara dalam kecepatan menular. Jateng membara.

Profesor saya bertanya, “Mengapa Jateng lebih besar nilai R nya?”

“Betul, Prof,” jawab saya, “karena pertumbuhan Jateng memang lebih besar meski total kasus lebih kecil.

Pak Gubernur Ganjar menjelaskan hal ini terjadi karena testing massal dilakukan besar-besaran di Jateng. Semoga segera mereda semua.

Benarkah akan mereda setelah testing besar-besaran? Belum tentu. Meski kita berharap begitu.

Rusia pernah begitu tetapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda mereda. Amerika, konon, juga begitu. Tidak ada tanda covid mereda di sana.

Berikut ini saya coba analisis beberapa skenario Jateng dalam 2 bulan ke depan.

  1. Skenario normal maka kasus meledak

Skenario normal adalah perilaku semacam sekarang ini dipertahankan maka kasus meledak berlipat ganda dalam 2 bulan ke depan.

Total kasus bisa berlipat 4 kali di akhir Agustus 2020 mencapai 15 ribuan orang.

Total kasus aktif lebih dari 11 ribu orang. Tentu saja kondisi semacam ini perlu ditangani dengan baik. Beberapa skenario adalah manajemen paramater perilaku dan meningkatkan angka kesembuhan yang pada gilirannya menurunkan angka R ke bawah 1 dan pandemi mereda.

2. Manajemen perilaku meredakan kasus

Skenario pertama adalah dengan manajemen perilaku sosial. Yang semula parameter perilaku P = 16.7% diturunkan tinggal 1/4 nya menjadi hanya 4.1% berhasil meredakan kasus menjadi hanya 5 ribuan orang total di akhir Agustus.

Perilaku termasuk lebih disiplin pakai masker, jaga jarak, rajin cuci tangan dan lain-lain. Perlu analisis data sain untuk ini agar lebih tepat sasaran.

Sementara R sudah turun menuju 1 meski belum sampai ke 1, menjadi R = 1,02.

Untuk turun ke 1 maka perlu dilanjutkan dengan meningkatkan rate sembuh.

3. Meningkat rate sembuh dan manajemen perilaku berhasil mereda

Dengan meningkatkan rate sembuh 2 kali lipat semula maka R menuju di bawah 1 pada akhir Agustus 2020. Dan pandemi mulai mereda.

Total kasus hampir menyentuh 5 ribuan dan total kasus aktif terjaga di bawah 2 ribuan orang. Tetapi hasil simulasi menunjukkan R = 1,00 tepat. Maka masih diperlukan usaha lanjutan yaitu meningkatkan rate sembuh atau menurunkan parameter perilaku agar R di bawah 1.

Semoga segera mereda.

Bagaimana menurut Anda?

Iklan

Diterbitkan oleh Paman APiQ

Lahir di Tulungagung. Hobi: baca filsafat, berlatih silat, nonton srimulat. Karena Srimulat jarang pentas, diganti dengan baca. Karena berlatih silat berbahaya, diganti badminton. Karena baca filsafat tidak ada masalah, ya lanjut saja. Menyelesaikan pendidikan tinggi di ITB (Institut Teknologi Bandung). Kini bersama keluarga tinggal di Bandung.

Tinggalkan komentar

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: