Uang menjadi fokus bagi hampir setiap orang, di setiap tempat, dan di setiap waktu. Anehnya, uang memberi kebahagiaan kepada manusia, dengan sama banyaknya, dengan memberi penderitaan. Uang lebih tajam dari pedang bermata dua. Uang lebih lincah berpindah. Semula, uang berupa kepingan emas, lalu menjadi sekedar kertas, dan kini uang adalah sekedar bit-bit digital tak jelas.

Uang memang misteri. Makin banyak dimiliki bisa lupa diri. Bisa orang lain jadi iri. Bisa mengantarkan ke kursi menteri di suatu negeri. Di sisi lain, dengan uang kita bisa banyak berbagi. Kita bisa banyak menolong orang miskin di pelosok negeri. Kita, bisa, menjadi manusia penuh arti.
1. Kekayaan Terpusat
2. Ketimpangan Manusia
3. Bencana Meritokrasi
4. Alienasi Diri
5. Solusi: Adil Bersinar
Uang, meski tampak, seperti masalah pribadi, sejatinya adalah masalah seluruh negeri bahkan seluruh bumi. Uang, yang awalnya, sebagai alat tukar untuk memudahkan perdagangan berubah menjadi kekuatan yang mengendalikan pasar. Dengan uang, kita berharap masyarakat berkembang dengan benar. Yang terjadi, ketimpangan sosial justru menganga lebar.
Kita memerlukan solusi!
Tinggalkan komentar