“Demi waktu… dan sungguh akhir itu lebih baik bagimu dari pada awal.”
Jelas, tegas, dan tuntas bahwa akhir itu lebih baik bagimu dari pada awal. Final yang baik itu lebih baik bagimu. Penutupan yang sempurna itu lebih baik bagimu.

Tetapi sebaliknya tidak benar. Tidak benar bahwa awal lebih buruk dari akhir. Tidak benar juga bahwa proses di tengah sebagai lebih buruk. Yang benar adalah akhir itu lebih baik bagimu dari pada awal.
Karena akhir lebih baik maka terbuka lebih banyak peluang posibilitas luas, freedom yang bebas dan membebaskan, serta komitmen untuk istiqomah di jalan lurus.
1. Akhir Lebih Baik
2. Husnul Khotimah
3. Rahmatan Lil Alamin
4. Jalan Takwa
5. Takwa Digital
6. Rekayasa Takwa
7. Nafas Arrahman
Akhirnya, segala sesuatu akan berakhir. Akhir yang baik adalah tujuan dari segala tujuan. Akhir yang baik memberi nilai kepada masa lalu. Akhir yang baik menuntun perjalanan masa kini menuju puncak tujuan.
1. Akhir Lebih Baik
“Dan perhatikan oleh dirimu apa yang telah engkau lakukan untuk hari esok.”
2. Husnul Khotimah
2.1 Mati Seorang Diri
2.2 Matinya Alam
2.3 Matinya Peradaban
3. Rahmatan Lil Alamin
“Dan tidak Aku utus Kamu kecuali menjadi rahmat untuk alam semesta.”
4. Jalan Takwa
Berprestasi di jalan ilahi dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan.
5. Takwa Digital
6. Rekayasa Takwa
7. Nafas Arrahman
Tinggalkan komentar