Aku benar
Aku adalah kebenaran
Aku paling benar
Aku adalah hakekat kebenaran
Apa yang akan terjadi
Jika setiap orang mengaku
Aku paling benar
Ditambah lagi
Pihak lain salah
Benturan demi benturan
Kita perlu bicara
Saling memahami
Komunikasi dalam demokrasi
Menghormati setiap pribadi
Bebas ekspresi
Bebas mengejar mimpi
Bebas membentuk diri
Bebas sebagai diri pribadi
Aku bisa salah
Kamu bisa salah
Mereka bisa salah
Karena bisa salah
Aku butuh berbenah
Aku butuh tanda arah
Aku butuh teman di suatu wilayah
Benturan demi benturan
Kita perlu bicara
Saling memahami
Komunikasi dalam demokrasi
Menghormati setiap pribadi
Masa lalu bisa buntu
Masa kini bisa terbebani
Masa depan selalu terbentang
Sinar masa depan
Membuka pintu masa lalu
Sinar masa depan
Mengurai beban masa kini

Ringkasan
(1) Setiap manusia berhak untuk bebas. Anda adalah manusia bebas. Karena manusia berada dalam situasi unik, ditambah memiliki kebebasan, maka, muncul keragaman. Kita perlu sikap demokratis menghargai keragaman dan mengembangkan kebebasan.
(2) Adil menjadi paling utama dalam masyarakat demokratis. Adil kepada yang kalah. Dan, tentu, adil kepada pihak yang menang. Adil adalah memberikan hak sesuai hak semua pihak. Mudah diucapkan. Tidak selalu mudah dipraktekkan. Demokrasi perlu terus-menerus berjuang menciptakan keadilan.
(3) Setiap orang adalah pakar demokrasi. Politikus dan pejabat perlu menjadi pakar demokrasi. Dalam kehidupan sehari-hari pun, kita perlu menjadi pakar demokrasi. Kesibukan di kantor, di komunitas hobi, di keluarga, dan lain-lain perlu demokrasi. Bahkan, kita perlu bersikap adil kepada binatang, tumbuhan, dan alam raya.
(4) Politik adalah wilayah kritis paling membutuhkan sikap demokratis. Suara terbanyak tidak menjamin demokrasi. Tetapi, demokrasi menjamin hak suara terbanyak. Karena, demokrasi menjamin setiap suara baik minoritas mau pun mayoritas. Politikus perlu sikap terbuka terhadap suara dari luar. Lebih dari itu, politikus perlu kritis terhadap diri sendiri. Politik menampilkan wajah asli anak manusia – baik dan buruknya.
(5) Demokrasi mengajak kita untuk menyongsong masa depan. Demokrasi merangkul keragaman dalam alunan nada-nada dinamika.
Saran Praktis
(1) Setiap hari kembangkan kebebasan diri Anda. Berbuat baik adalah cara memperluas kebebasan diri Anda. Sebaliknya, perbuatan buruk meruntuhkan kebebasan Anda. Karena perbuatan buruk, orang menjadi sakit, menjadi hidup sulit, menciptakan hutang-hutang melilit. Hindari keburukan dan perbanyak kebaikan. Anda siap menjadi manusia bebas. Amal kebaikan apa saja yang akan Anda lakukan hari ini?
(2) Selalu berlakulah adil. Ketika Anda berbuat sesuatu hari ini, tanyakan pada diri sendiri, apakah adil buat orang lain? Apakah adil bagi orang-orang yang tidak melihat perbuatan saya? Apakah adil kepada orang-orang yang mungkin kena dampaknya? Pastikan perbuatan Anda adil bagi semua pihak. Kadang tidak mudah menentukan perbuatan Anda sebagai adil atau tidak. Karena itu, dengarkan suara hati Anda. Dengarkan suara hati orang lain. Dengarkan ide-ide yang berbisik dari beragam media.
(3) Kembangkan sikap demokratis di banyak bidang. Dengarkan orang lain, lalu berusahalah untuk memahami. Kemudian, sampaikan ide Anda kepada orang lain. Berusahalah agar mereka memahami Anda. Setelah saling memahami ambil keputusan secara demokratis. Bisa saja tercapai sepakat antara Anda dengan orang lain. Bisa juga tidak tercapai sepakat, tetapi, tetap saling menghormati dalam suasana demokratis. Setiap orang adalah pakar demokrasi. Pastikan diri Anda juga sebagai pakar demokrasi.
(4) Jangan masuk ke dunia politik. Jika terpaksa Anda harus terjun ke dunia politik, maka, manfaatkan demokrasi dengan baik. Waspadalah untuk tetap konsisten di jalan keadilan, kebaikan, dan kebenaran. Jangan pernah korupsi. Jangan pula jadi korban korupsi. Kemudian, carilah cara agar Anda bisa keluar dari dunia politik dengan baik.
(5) Berpikirlah terbuka untuk hidup bersama semesta menuju masa depan cemerlang. Hiduplah demokratis dengan banyak orang. Hiduplah demokratis dengan para binatang, tumbuhan, dan semesta raya. Jalani hidup sebagai pakar demokrasi.
Tinggalkan komentar