Asyik Membaca Logika Futuristik

Membaca buku cetak memang asyik. Beberapa hari lalu, saya menerima kiriman buku Logika Futuristik dari penerbit. Kemudian, saya membaca ulang Logika Futuristik. Benar-benar asyik.

Tentu saja, saya sudah membaca buku Logika Futuristik lebih dari 10 kali sebelum dicetak. Saya menulis Logika Futuristik dalam rentang 2 sampai 3 tahun terakhir ini, di masa pandemi. Membaca buku cetak, bagaimana pun, memberi pesona yang tiada tara.

1. Optimis Futuristik
2. Sulit Terlunasi
3. Masa Depan Logika

Berikut ini, kesan saya membaca buku tulisan saya sendiri.

1. Optimis Futuristik

Logika Futuristik menebarkan aroma optimis untuk menyongsong masa depan. Ketika saya membaca Prolog, saya mendapat inspirasi untuk semangat memperbaiki situasi. Kita, memang, baru saja dilanda pandemi. Berbekal Logika Futuristik, kita mampu melewati pandemi. Kemudian, membangun peradaban penuh arti. Apakah sebesar itu potensi kita?

Tentu saja, Logika Futuristik bisa memperbaiki situasi mulai dari yang terdekat. Kita bisa mulai memperbaiki cara berpikir agar lebih kuat ber-orientasi masa depan.

“Masa depan itu lebih baik bagimu dari masa lalu. Sebaiknya, kamu memperhatikan apa yang kamu siapkan untuk masa depan.”

Kemudian, kita mengajak orang-orang terdekat, secara fisikal mau pun digital, untuk menyongsong masa depan dengan bekal hikmah masa lalu dan modifikasi masa kini.

Bagian Epilog menegaskan kembali optimisme kita untuk ikut serta memperbaiki situasi menuju masa depan yang lebih baik. Menikmati masa kini yang mengalir dalam rangkulan masa depan. Mengenang masa lalu yang penuh kenangan dengan sinaran masa depan cemerlang.

2. Sulit Terlunasi

Buku logika tentu saja sulit dibaca. Buku Logika Futuristik sama juga – sulit dibaca. “Bersama kesulitan ada kemudahan.” Segala kesulitan itu terbayarkan. Segala kesulitan itu terlunasi. Saya yakin pembaca akan memperoleh manfaat besar setelah melewati kesulitan membaca beberapa bagian Logika Futuristik.

Kesulitan, barangkali, akan terjadi di bagian 2. Saya memperkenalkan analisis esensial dan analisis eksistensial. Kemudian, Logika Futuristik mengkaji perdebatan filsafat matematika dan filsafat sains. Untung saja, di bagian akhir, membahas berpikir-terbuka meta filosofi yang terasa lebih ringan.

Di antara manfaat terbesar Logika Futuristik adalah kemudahan bagi kita melihat banyaknya peluang, posibilitas, masa depan. Lagi pula, kita memiliki freedom untuk bebas dan membebaskan. Kemudian, susah-susah mudah, kita pasti menuntut komitmen pribadi dan komitmen sosial.

Saya menyarankan agar kita membaca Logika Futuristik dari Prolog, Epilog, kemudian bagian 3 yaitu Falasi Logika. Selanjutnya, Anda bebas membaca bagian mana saja. Saya yakin kesulitan itu berubah menjadi kemudahan.

3. Masa Depan Logika

Bagaimana nasib masa depan logika?

Masa depan logika akan makin cemerlang. Meski, ada resiko, beberapa orang terpuruk karena tidak belajar logika. Tetapi, setiap orang punya peluang untuk belajar logika lagi. Logika Futuristik bermaksud untuk membantu masyarakat belajar logika demi meraih masa depan yang cemerlang.

Saya berencana menulis Logika Futuristik dalam trilogi.

(a) Buku pertama adalah Logika Futuristik: Meraih Masa Depan Cemerlang sudah terbit 2023.

(b) Buku kedua adalah Logika Futuristik 2 dengan judul Pembuka Realita. Saya sudah selesai menulis naskah buku kedua ini. Saat ini, buku kedua sedang dalam proses penerbitan. Pembuka Realita merupakan pendekatan praktis dari Logika Futuristik. Sehingga, Pembuka Realita lebih mudah diakses oleh masyarakat luas. Pembuka Realita hanya terdiri 150an halaman atau kurang dari 200 halaman. Bandingkan dengan Logika Futuristik yang hampir 300 halaman. Meski Pembuka Realita bisa Anda baca secara mandiri, tetapi, Logika Futuristik akan tetap bagus sebagai fundamental pemikiran.

(c) Buku ketiga adalah Logika Futuristik 3 dengan judul Principia Realita. Saat ini, saya sedang menulis naskah Principia ini. Saya berharap 2 sampai 3 tahun ke depan, atau lebih cepat, naskah Principia sudah beres. Barangkali, Principia akan terdiri 400-500 halaman atau lebih dari itu.

Trilogi ini bisa kita sebut sebagai trilogi futuristik: (1) Logika Futuristik, (2) Pembuka Futuristik, dan (3) Principia Futuristik. Bisa juga, kita menyebut sebagai trilogi realita: (1) Logika Realita, (2) Pembuka Realita, dan (3) Principia Realita.

Semoga bermanfaat…!

Bagaimana menurut Anda?

Iklan

Diterbitkan oleh Paman APiQ

Lahir di Tulungagung. Hobi: baca filsafat, berlatih silat, nonton srimulat. Karena Srimulat jarang pentas, diganti dengan baca. Karena berlatih silat berbahaya, diganti badminton. Karena baca filsafat tidak ada masalah, ya lanjut saja. Menyelesaikan pendidikan tinggi di ITB (Institut Teknologi Bandung). Kini bersama keluarga tinggal di Bandung.

Ikuti Percakapan

1 Komentar

  1. Kerrren luar biasa bisa membaca sekilas Logika Futuristik membuka cakrawala berpikir lebih maju.

    Suka

Tinggalkan komentar

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: