Sangat menggoda: penghasilan youtuber meningkat 5 kali lipat. Bagaimana caranya?
Salah satu daya tarik dari youtube adalah penghasilan otomatis semacam royalti. Income ini kita peroleh dari bagi hasil iklan adsense di youtube. Sebagai youtuber Anda akan memperoleh 55% pendapatan. Sebagai pemilik platform youtube memperoleh sisanya sebesar 45%.
Bagaimana cara menghitungnya?
Jangan khawatir. Semua sudah dikerjakan otomatis oleh sistem youtube. Kita tinggal memperoleh hasilnya dan laporan lengkap yang detil sekali analyticnya. Salah satu info detil adalah CPM: cost per mille, yang menentukan perolehan dolar Anda.

Sebagai contoh di atas, socialblade memakai formula dengan nilai cpm berkisar dari 0,25 sampai 4,00 USD. Maksudnya jika cpm = 0,25 dolar maka pemasang iklan harus membayar 0,25 dolar untuk setiap 1000 penayangan iklan. Pembayaran ini selanjutnya akan dibagi 55% untuk Anda sebagai youtuber.
Jika cpm 4 dolar maka yang 4 dolar ini pula yang akan dibagi dengan 55% untuk youtuber. Lebih enak yang cpm tinggi dong? Benar. Nilai cpm berbeda-beda setiap wilayah. Di Indonesia cpm sekitar 0,80 dolar sedangkan di tetangga kita Australia bisa 10,00 dolar.

Di banding beberapa negara Asean di atas, kita masih rendah. Malaysia cpm 1,18 dolar dan Singapura cpm 2,71 dolar. Sedangkan Amerika 4,88 dolar. Apakah ini kabar buruk?
Bisa jadi kabar buruk, bisa juga kabar baik. Kabar buruknya adalah perolehan youtuber Indonesia saat ini masih tergolong rendah dengan cpm 0,80. Kabar baiknya, youtuber Indonesia memiliki potensi pendapatan 5 kali lebih besar dengan harapan naiknya cpm di Indonesia untuk menuju cpm 4 dolar.
Seperti saya tulis di awal, pendapatan youtuber Indonesia bisa meningkat 5 kali lebih besar bila cpm naik dari 0,80 menjadi 4,00. Bagaimana agar cpm naik? Nilai cpm dipengaruhi oleh banyak hal. Salah satunya dipengaruhi oleh kompetisi pemasang iklan. Makin besar persaingan untuk memperoleh iklan di youtuber maka cpm akan naik.
Jadi saat ini merupakan saat tepat untuk jadi youtuber? Bagaimana menurut Anda?