Apakah Anda tetap mau ngajar bila tidak dibayar dolar?
Pertanyaan ini muncul lagi. Ketika saya lihat wawancara seorang atlet. “Aku melakukan ini karena cinta. Tak peduli apa pun, karena cinta.”
Awalnya saya tertarik dengan matematika. Lalu tertarik mengajar matematika. Ke teman-teman sekolah. Waktu itu, SD, SMP, SMA. Tentu tidak dibayar. Apalagi dibayar dolar.
Lalu saya mulai sadar. Matematika adalah jalan keluar. Meski seorang bocah terlahir miskin. Dia tetap bisa belajar matematika. Sekolah dengan baik. Dapat pendidikan baik. Nasibnya dan keluarganya jadi lebih baik.
Maka saya makin semangat belajar dan mengajar matematika.
Lebih jauh banyak penelitian menunjukkan bukti. Negara maju perlu pendidikan matematika bermutu. Untuk seluruh warga negara.
Semangat pribadi mengajar matematika meluas. Menjadi semangat untuk negeri.
Di era milenial, mengajar bisa cara online. Melalui canel youtube paman apiq.
Tahun 2008 saya mulai mengajar melalui youtube. Tentu tidak ada dolar. Sama sekali. Bahkan di seluruh dunia. Memang youtube tidak ada dolar. Waktu itu.
Jadi tanpa ada dolar saya sudah mengajar matematika. Maka meski saat ini youtube ada dolar saya tetap mengajar matematika.

Hanya saja tugas saya bertambah.
- Mengajar matematika. Untuk matematika dasar: TK SD SMP SMA Unversitas dan guru.
- Sambil mengajar atur strategi agar maksimal efek samping berupa dolar.
- Mengajar lebih luas karena youtube. Siswa berasal dari Jawa, Sumatera, Papua, Hongkong, Arab, Israel, dan Amerika.
Bagaimana menurut Anda?