“Siapa yang pernah nonton youtube?” Semua siswa tunjuk jari.
“Siapa yang punya canel youtube?” Hampir semua siswa tunjuk jari.
“Siapa yang subscribernya lebih dari 5?” Hanya sedikit siswa yang tunjuk jari. Sambil mereka tengok ke teman-temannya. Angka 5 subscriber ini penting. Karena keluarga dengan 2 anak tambah ibu dan bapak hanya 4 orang. Tidak cukup untuk 5 subscriber.
“Siapa subscribernya lebih dari 100?” Para siswa saling berpandangan saja.
“Saya, paman apiq, adalah seorang youtuber.”
“Wow…!” para siswa terpana.
“Subscriber saya ada 360 ribu.” Mendadak para siswa tepuk tangan.
Saat itu saya sebagai guest teacher bidang matematika. Maka saya ceritakan bahwa saya adalah youtuber spesialis mengajar matematika asyik.
Saya tunjukkan beberapa video di youtube saya. Para siswa antusias.
Saya lanjutkan dengan video perkalian makin asyik.
Sebagai youtuber jadi lebih mudah berpresentasi. Cukup tunjukkan video-video kita di youtube. Asyik!
- Menunjukkan video di youtube menjadi mudah karena tersedia jaringan internet hampir di setiap tempat belajar.
- Video yang saya tunjukkan adalah video saya. Sehingga menambah rasa spesial bagi para pendengar.
- Youtuber saat ini sedang naik daun. Apalagi dengan konten positif.
Bagaimana menurut Anda?
