Mudahnya Mengakhiri Corona

Masa sih?

Tentu saja mudah. Saya sudah menuliskan hasil kajian saya. Corona berakhir dalam 2 bulan saja. Tentu dengan skenario ketat.

Mengakhiri corona itu mudah karena sifat covid 19 itu sendiri.

  1. Corona pasif
  2. Mereka bunuh diri
  3. Kecil sekali

Corona beda dengan singa yang bisa mengejar manusia. Beda juga dengan cobra yang bisa mematuk manusia menyerang dengan racun berbisa. Corona itu pasif. Hanya bisa berpindah dengan menumpang percikan batuk atau bersin.

Maka mengakhiri corona gampang saja. Jangan batuk. Jangan bersin. Dan jangan meludah. Atau diam saja. Corona berakhir dengan sendirinya.

Corona suka bunuh diri. Ketika covid berhasil menyerang seorang manusia mereka jadi serakah. Virus berkembang dengan begitu cepat. Mengakibatkan manusianya bisa meninggal. Setelah manusia dikubur maka corona ikut dikubur. Membunuh manusia, bagi corona, sama saja bunuh diri.

Seandainya corona tidak serakah, dia bisa berkembang lebih lambat di tubuh manusia. Tidak jadi bunuh diri. Tidak juga. Corona tetap akan mati dengan segera. Jika corona tidak segera menghabisi manusia maka manusianya akan mengembangkan imunitas atau kekebalan tubuh. Corona diserang oleh sistem imun tubuh. Corona terkurung. Lalu mati.

Jadi ketika menyerang manusia hanya ada dua pilihan bagi corona: bunuh diri atau mati.

Corona itu kecil. Ukuran corona lebih kecil dari bakteri yang teridiri dari 1 sel pun. Corona ini virus yang bila disebut sebagai makhluk hidup pun tidak sempurna. Disebut sebagai benda mati tapi memiliki sebagian kecil ciri makhluk hidup. Maka corona bisa kita sebut makhluk kecil setengah hidup atau setengah mati.

Karena kecilnya corona ini maka abaikan saja, mereka akan mati dengan sendirinya.

Gampang sekali kan melawan corona?
Tapi mengapa corona mewabah menyerang lebih dari 7 juta manusia di seluruh dunia?

Bukan karena corona yang hebat. Tapi karena perilaku manusia yang sudah melampaui batas!

Maka solusi mengakhir corona adalah manusia perlu kembali ke batas-batas yang sesuai alam semesta.

Salah satu batas yang sudah dikembangkan para ahli adalah nilai R yang merupakan reproduction number. Batas R = 1 adalah kesetimbangan. Jika R lebih dari 1 maka corona terus berkembang. Sedangkan bila R kurang dari 1 maka corona mereda seiring berjalan waktu.

Nilai R Indonesia saat ini di kisaran 1,12 terlalu besar di atas batas R = 1. Maka kita perlu menurunkan ke bawah 1. Jika kita hidup normal dengan R di atas 1 maka corona bergembira terus menebar pesona ke mana-mana.

Dalam 1 bulan ke depan perkiraan kasus positif berlipat 2 menjadi 80an ribu orang. Dengan 50an ribu orang perlu dirawat.

Ada baiknya kita fokus menemukan cara menurunkan R misal menjadi 0,90. Bila berhasil maka 1 bulan ke depan lebih mereda. Hanya akan ada 10an ribu orang di rawat. Lalu setelah 2 bulan tinggal 5 ribu orang. Setelah 5 bulan menjadi selesai. Itu kita hanya fokus menurunkan R dari 1,12 menjadi 0,90 dan gaya hidup sewajarnya.

Bagaimana menurut Anda?

Iklan

Diterbitkan oleh Paman APiQ

Lahir di Tulungagung. Hobi: baca filsafat, berlatih silat, nonton srimulat. Karena Srimulat jarang pentas, diganti dengan baca. Karena berlatih silat berbahaya, diganti badminton. Karena baca filsafat tidak ada masalah, ya lanjut saja. Menyelesaikan pendidikan tinggi di ITB (Institut Teknologi Bandung). Kini bersama keluarga tinggal di Bandung.

Ikuti Percakapan

2 Komentar

Tinggalkan komentar

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: