Hanya perlu fokus kepada 3 hal maka pandemi covid-19 bisa segera diakhiri. Mudah secara teori. Tetapi butuh disiplin dalam prakteknya.
Corona sudah menjangkiti lebih dari 10 juta orang tersebar di dunia. Amerika saja nyaris 3 juta orang. Sementara di Indonesia sudah lebih dari 60 ribu orang terjangkit.
Belum ada tanda-tanda corona mereda di Indonesia. Apalagi di Amerika. Di dunia juga.
Perlu fokus kepada 3 hal berikut untuk mengakhiri corona. Saya sudah menyususn model matematika secara lengkap juga.
- Manajemen perilaku
Saat ini perilaku penduduk dunia turut serta menyebarkan virus corona dengan mudah. Berkumpul tanpa masker memperbesar resiko.

Saat ini, di Indonesia, nilai paramater perilaku P = 7,8% maka virus corona dipermudah penyebarannya secara sosial. Bila perilaku ini berlangsung terus menerus maka pandemi tidak pernah berakhir.
Solusinya adalah manajemen perilaku agar parameter perilaku bisa turun. Diharapkan parameter perilaku ini bisa turun sampai P = 1%. Maka pandemi selesai dalam kisaran 2 bulan ke depan.
2. Meningkatkan angka kesembuhan
Sudah jelas, makin banyak yang sembuh maka makin cepat pandemi berakhir. Saat ini angka sembuh Indonesia di kisaran 1% – 2% dari total aktif. Negara-negara lain pada umumnya juga di kisaran itu.
Dengan dukungan dan fokus ke penanganan kesehatan kita berharap angka kesembuhan bisa naik dua kali lipat misal menjadi 4% atau lebih. Maka pandemi segera berakhir. Tentunya kombinasi dengan manajemen perilaku.
3. Kepemimpinan efektif
Pandemi adalah masalah bersama maka kita perlu kepemimpinan efektif. Tidak bisa hanya bergerak sendiri-sendiri. Kita butuh pemimpin yang hebat. Pun butuh yang dipimpin taat.
Hal penting dalam kepemimpinan adalah kejelasan arah. Kita butuh paham ke arah mana seluruh rakyat agar bergerak merespon covid-19. Bila salah arah maka pemimpin akan menunjukkan arah yang benar. Sampai akhirnya tercapai tujuan utama menghadapi pandemi.
Agar pemimpin melihat arah lebih jelas saya mengusulkan pemimpin memiliki data realtime menampilkan nilai R reproduksi virus. Sehingga pemimpin tahu bahwa perilaku masyarakat saat ini apakah menaikkan R maka dihentikan. Bila perilaku rakyat menurunkan R maka didorong untuk dilanjutkan.
Metode membuat data realtime R sudah saya bahas di tulisan-tulisan saya terdahulu.
Semoga kita semua lulus menghadapi ujian pandemi.
Bagaimana menurut Anda?

