Suhrawardi mengaku menuliskan buku ini bukan dari hasil pemikiran diskursif, tetapi, dari pengalaman langsung. Baru, kemudian, dia mencari cari pembuktian rasional. Seandainya, tidak ditemukan bukti rasional pun, hal tersebut, tidak mengubah kesahihan buku ini. Nyatanya, buku ini menghadirkan bukti rasional yang kreatif.
Lahir di Tulungagung.
Hobi: baca filsafat, berlatih silat, nonton srimulat.
Karena Srimulat jarang pentas, diganti dengan baca.
Karena berlatih silat berbahaya, diganti badminton.
Karena baca filsafat tidak ada masalah, ya lanjut saja.
Menyelesaikan pendidikan tinggi di ITB (Institut Teknologi Bandung).
Kini bersama keluarga tinggal di Bandung.
Lihat lebih banyak pos