Banyak orang jatuh miskin terlilit hutang. Negara pun bisa bangkrut karena beban hutang. Tetapi, teman yang satu ini justru makin sukses dan bahagia karena utang. Bagaimana bisa?
Utang memang bahaya, membebani, dan bisa menghancurkan. Itu adalah utang buruk. Beda dengan utang baik.

Utang baik, justru, mendorong orang lebih sukses. Usaha menjadi lebih produktif. Bahkan negara, dan masyarakat, makin maju karena terbantu oleh utang baik.
1. Utang Eksistensi
2. Utang Struktural
3. Manfaat Utang
Pertama, kita memang tidak bisa menghindar dari utang yaitu utang eksistensi. Kita berutang kepada ibu dan bapak kita. Ibu telah mengandung 9 bulan lebih dengan beragam kesulitan. Demi anak tercinta, yaitu diri kita, bisa lahir eksis di dunia ini. Utang eksistensi ini tidak pernah bisa kita bayar dengan lunas. Bagaimana pun kita tetap wajib membayar utang kepada ibu dan bapak.
Kedua, utang struktural. Khususnya utang struktural yang buruk memiskinkan rakyat. Kita perlu waspada.
Ketiga, manfaat utang terbuka luas. Kita perlu mencermati manfaat dan resiko utang dengan baik. Sulitnya, utang baik bisa berubah jadi utang buruk dan sebaliknya. Atau, utang buruk mencitrakan diri sebagai utang baik. Kenali utang dengan baik, lalu, manfaatkan dengan lebih baik.
1. Utang Eksistensi
2. Utang Struktural
3. Manfaat Utang
Tinggalkan komentar