Revisi Kecerdasan Quatum

“Pak, tolong revisinya bisa dipercepat?”
“Siap. Mengapa?”
“Akan segera dicetak ulang.”

Saya menulis buku Kecerdasan Quantum atau Quantum Quotient (QQ) di usia 20an. Sekarang, saya menjelang usia 50an. Wajar akan banyak revisi di sana-sini yang penuh arti.

“Jika Anda memandang dunia di usia 50 sama seperti Anda usia 20, maka, Anda telah menyia-nyiakan 30 tahun umur Anda.”

Teori Quantum

Saya bermaksud menambah pembahasan teori quantum entanglement (QE) lebih mendalam. Seperti biasa, saya akan membahas secara sederhana, kemudian, mengembangkan metafora kecepatan berpikir manusia “seakan-akan” melebihi cahaya. Dan, memang lebih cepat dari cahaya. Bagaimana bisa?

Teori Bell sangat menarik karena membuktikan bahwa hidden-variable lokal tidak ada. Akibatnya, ada konspirasi global untuk menentukan manusia hidup lebih bermakna. Yaitu, terbuka perspektif untuk memandang seluruh semesta sebagai anugerah nyata. Bell menyebutnya sebagai superdeterminism. Saya menyebutnya sebagai super-anugerah.

Orang-orang sering bertanya, “Apakah waktu bisa bergerak mundur?” Saya akan membahasnya dalam tema quantum-gravity yang merupakan titik temu teori quantum dengan relativitas.

Percepatan Digital

Accelerated Learning (AL) menjadi makin kencang dengan perkembangan media digital yang sangat cepat. Di luar dugaan, setiap anak-anak kecil langsung bisa belajar menggunakan media digital. Demikian juga, orang dewasa, kakek nenek, akhirnya, juga menguasai media digital. Kita perlu memanfaatkan dengan baik percepatan digital ini untuk edukasi.

Kecerdasan Spiritual

Bagian kecerdasan spiritual (SQ) barangkali akan mengalami paling banyak “revisi”. Lebih tepatnya, pengayaan. Anda, tentu, bisa menduganya. Perjalanan hidup hampir 30 tahun sebagai penulis, sejak terbit buku QQ, akan berpengaruh besar terhadap SQ. “Tidak mungkin sia-sia kan?” Benar, tidak ada yang sia-sia. Justru, semua penuh makna karena memang super-anugerah.

Semula, saya kira revisi buku adalah tugas ringan. Nyatanya, tugas penuh tantangan.

Semoga bermanfaat!

Revisi (hal 31)

“Pembahasan quantum ini akan menjadi lebih seru bila kita
masukkan teori-teori dari tokoh quantum berikut: Erwin Schrodinger, Heisenberg, Paul Dirac, dan lain-lain. Tetapi untuk sementara kita cukupkan dulu.”

Bonus bagi Anda. Dalam buku edisi revisi ini, saya akan menambahkan pembahasan quantum lebih banyak. Sehingga, kita akan memperoleh lebih banyak inspirasi lagi.

Teori Quantum Mahir

Heisenberg memulai babak baru teori quantum dengan mengenalkan konsep ketidak-pastian. Kita tidak mungkin bisa mengetahui posisi elektron dan momentum elektron secara serentak. Jika kita mengukur posisi dengan lebih presisi, maka, momentum menjadi tidak bisa diukur. Sebaliknya juga terjadi. Jika kita mengukur momentum dengan presisi, maka, posisi menjadi tidak bisa diukur dengan pasti. Jadi, selalu ada batas dari setiap pengetahuan kita.

Schrodinger lebih mengejutkan lagi dengan rumusan gelombang quantum yang probabilistik. Kita mengenal cerita kucing Schrodinger di dalam kotak yang setengah hidup, sekaligus, setengah mati. Atau, kucing itu hidup dan, di saat yang sama, mati. Kucing biasa tidak bisa begitu. Dalam contoh elektron dalam kotak, elektron itu eksis dalam kotak dan, sekaligus, tidak eksis dalam kotak. Ketika kita melihat kotak, baru, elektron menjadi eksis misalnya. Begitu juga kucing Schrodinger. Ketika kita melihat kotak, baru, kucing itu hidup misalnya, atau, mati. Jika tidak ada yang melihat kotak, maka, kucing akan selamanya setengah hidup-mati. Kucing menunggu ada orang yang melihat, kemudian, memutuskan hidup atau mati. Elektron juga menunggu ada orang yang melihat, kemudian, memutuskan ada elektron atau tidak.

Dari ketidak-pastian Heisenberg, kecerdasan quantum mengakui bahwa pengetahuan manusia selalu bersifat terbatas. Tidak ada pengetahuan yang benar-benar sempurna. Karakter terbatas ini bukan kelemahan dari ilmu pengetahuan. Justru kelebihan. Karena terbatas, maka, ilmu selalu bisa bertambah. Penambahan ilmu selalu bisa terjadi karena ilmu tidak pernah mentok, tidak pernah berhenti. Jadi, setiap anak selalu bisa belajar. Remaja bisa belajar. Orang dewasa, bahkan lanjut usia, tetap bisa belajar. Belajar menjadikan manusia bahagia. Sehingga, setiap manusia selalu bisa bahagia dengan semangat belajar apa saja.

Dari kucing Schrodinger, kita tahu bahwa alam semesta ini sedang menunggu kita. Bahkan, dari perspektif Ghazali, Tuhan juga sedang menunggu kita. Ketika kita berniat belajar, maka, alam membuka diri untuk dipelajari. Ketika kita komitmen berbuat kebaikan, maka, alam membalas dengan kebaikan lebih banyak lagi. Ketika kita berdoa, maka, Tuhan siap menganugerahkan segalanya. Apa pilihan terbaik Anda?

Paul Dirac adalah pemikir quantum paling berani. Rumusan quantum Dirac menyatakan bahwa cahaya foton bisa “muncul” dari hampa. Dari tidak ada foton, tiba-tiba, menjadi ada foton. Awalnya, elektron bebas berjalan-jalan di ruang hampa. Tetapi, ruang hampa itu tidak benar-benar mulus hampa. Ada sedikit riak gangguan oleh anti-elektron. Ketika elektron bertubrukan dengan anti-elektron, mereka musnah semua. Mereka menjadi hampa. Akibatnya, tiba-tiba “muncul” cahaya foton di ruang hampa itu.

Selalu ada hentakan. Ada lompatan tiba-tiba. Tidak ada yang terus-menerus stabil. Surprise. Yang ada bisa tiba-tiba musnah. Yang tidak ada bisa tiba-tiba muncul menjadi ada. Kita perlu bersikap dengan berpikir terbuka. Apa saja bisa sewaktu-waktu mengejutkan kita. Bagaimana pun, kejutan-kejutan ini adalah bumbu untuk pertumbuhan pengetahuan manusia secara dinamis dan menuntut komitmen kita di jalan kebaikan.

Quantum Entanglement

Quantum Entanglement (QE) memusingkan para ahli quantum sampai sekarang. Kabar baiknya, tahun 2022, tiga orang peneliti QE mendapat penghargaan Nobel Fisika. QE menyatakan seakan-akan ada pengiriman informasi lebih cepat dari cahaya. Sehingga, QE melanggar postulat relativitas Einstein. Atau, seakan-akan melanggar. Justru, QE membuka prospek untuk menciptakan super komputer quantum.

Sepasang elektron yang terikat QE dianggap sebagai satu kesatuan quantum. Misal, elektron M spin-up maka elektron V pasti spin-down. Mereka bisa dipisahkan jauh M ke Mars dan V ke Venus. Saat dipisahkan, M mau pun V belum pasti spin-up atau spin-down. Ketika sampai di Mars, M diamati menunjukkan spin-down, maka, saat itu juga, V di Venus pasti menjadi spin-up. Seakan-akan ada informasi dari M ke V yang lebih cepat dari cahaya.

Einstein menolak penjelasan QE. Tidak mungkin ada yang lebih cepat dari cahaya. Ada sesuatu yang tersembunyi, hidden-variable (HV). Jika HV diperhitungkan dalam quantum maka kita sudah tahu, sejak awal, bahwa M adalah spin-down dan V adalah spin-up. Quantum perlu menemukan HV tersebut agar menjadi teori yang lengkap. Bohr menolak pandangan Einstein. Bagi Bohr, tidak ada HV. Jadi penjelasan QE sudah benar adanya dan sudah lengkap.

Tahun 1964, Bell berhasil membuktikan, secara matematis, bahwa HV local tidak ada. Sehingga, penjelasan QE diterima sebagai benar. Dan, pandangan Einstein tentang eksistensi HV ditolak. Beberapa tahun berikutnya, beberapa eksperimen mengkonfirmasi teorema Bell. Puncaknya, pada tahun 2022, pemenang Nobel Fisika adalah para peneliti yang mengkonfirmasi teorema Bell tentang QE.

Jadi, ada kecepatan lebih dari cahaya?

Superdeterminism. Bell menjawab tidak ada yang lebih cepat dari cahaya dalam fenomena fisika. Tetapi, ada “kekuatan” super yang sudah mengatur semuanya. Elektron M dan V sudah diatur oleh superdeterminism. Bahkan, perilaku para peneliti pun sudah diatur oleh superdeterminism, meski, para peneliti merasa bebas melakukan penelitian.

Dari superdeterminism, kita bisa melangkah ke perspektif super-anugerah. Segala yang ada di alam raya sudah ada yang mengatur, sedemikian hingga, seluruh yang ada adalah anugerah. Elektron adalah anugerah bagi kita. Teori quantum adalah anugerah. Hidup adalah anugerah. Ilmu adalah anugerah. Semua adalah anugerah dalam perspektif super-anugerah. Kesulitan hidup dan kemudahan hidup adalah anugerah. Derita dan bahagia, sama-sama, anugerah.

Lorong Waktu Mundur

Apakah kita bisa bergerak mundur dalam waktu? Tidak bisa. Gerak mundur dalam waktu hanya terjadi dalam cerita fiksi melalui lorong waktu. Meski demikian, teori quantum dan relativitas memang membuka peluang terjadinya gerak mundur dalam waktu.

Massa materi yang kuat mampu membelokkan ruang dan waktu. Jika massa tersebut sangat besar, maka, berhasil membelokkan arah waktu ke belakang. Meski ke arah belakang, gerak waktu masih maju. Dengan menambahkan lubang pada waktu sekarang, sampai, menembus ke waktu masa lampau maka kita berhasil gerak mundur dalam waktu. Penghubung tersebut dikenal sebagai lorong waktu.

Bagaimana cara membuat lorong waktu? Gabungan teori quantum dan teori relativitas menjadi harapan untuk menemukan solusi berupa quantum gravity. Lubang hitam terbentuk oleh massa yang sangat besar dengan volume kecil sampai nol. Sehingga, ruang dan waktu melengkung ekstrem di lubang hitam menjadi sebuah titik. Ketika cahaya masuk lubang hitam, maka, terperangkap dan tidak bisa keluar. Lubang hitam, benar-benar, hitam. Tidak ada cahaya keluar sama sekali.

Hawking menemukan bahwa lubang hitam tidak benar-benar hitam. Ada sedikit bocoran radiasi dari lubang hitam. Mengapa? Ketika lubang hitam, ukurannya, menuju nol, maka tidak pernah berhasil menjadi nol. Teori quantum menyatakan ada ukuran terkecil, quanta, yang tidak nol. Akibatnya, akan ada sedikit bocoran radiasi.

Bocoran-bocoran radiasi ini tidak menyebar sebarangan. Mereka bersatu kembali dalam jumlah besar, yang akhirnya, terbentuk lubang hitam kedua yang baru. Pada posisi ini, terdapat dua lubang hitam yang terhubung oleh bocoran-bocoran radiasi. Penghubung tersebut adalah lubang cacing, lorong waktu, yang diharapkan agar kita bisa bergerak mundur dalam waktu.

Jadi, kita bisa bergerak mundur dalam waktu?

Tidak bisa. Apa yang kita bahas di atas, baru, sekedar teori yang belum teruji. Seandainya benar, juga belum tentu berhasil membuktikan waktu bisa bergerak mundur. Apa sebenarnya waktu?

Banyak cara untuk mendefinisikan waktu. Salah satu definisi terbaik adalah waktu merupakan ukuran dari penambahan entropi. Hukum termodinamika menyatakan bahwa entropi selalu bergerak membesar. Dengan demikian, waktu terus-menerus bergerak ke masa depan. Alternatif definisi adalah waktu merupakan kekuatan yang menggerakkan entropi sehingga entropi selalu bertambah.

Meski waktu tidak bisa bergerak mundur, tetapi, kita bisa mengakses masa lalu melalui memori, misalnya. Kita juga bisa memperbaiki masa lalu dengan berbuat amal kebaikan di masa kini. Kabar baiknya, waktu selalu bergerak ke masa depan, yaitu, masa depan yang cemerlang. Siapa pun Anda, anak kecil atau dewasa sudah tua, selalu punya masa depan cemerlang. Masa depan adalah kebebasan. Masa depan adalah harapan. Mari kita raih masa depan cemerlang sebagai anugerah terbesar dengan berbekal masa lalu dan komitmen menapaki masa kini.

Satu lagi, pertanyaan tentang teori quantum, mungkinkah ada dunia paralel? Salah satu interpretasi quantum adalah interpretasi multiverse atau dunia paralel. Di samping dunia yang kita alami ini ada dunia-dunia lain yang mirip secara paralel.

Secara matematis, mungkin saja ada dunia paralel. Tetapi, mungkin juga tidak ada dunia paralel. Jadi, multiverse dalam situasi imbang mungkin benar dan mungkin salah. Secara praktis, dunia paralel tidak bisa kita temukan. Setiap kita menemukan dunia paralel lain maka dunia paralel lain itu akan menjadi dunia kita ini juga. Singkatnya, secara praktis, tidak ada dunia paralel.

Skenario dunia paralel tidak bisa mengubah apa pun dari dunia kita ini. Seandainya dunia paralel itu ada, maka, kita akan selalu berada dalam dunia ini. Jadi, jika interpretasi multiverse itu benar, maka, kita tetap menjalani kehidupan seperti biasa, tidak ada bedanya. Kita tetap memiliki masa depan. Semua orang tetap memiliki masa depan. Mari kita raih masa depan yang cemerlang sejak masa kini.

“Mungkin timbul pertanyaan: apa sebenarnya Kecerdasan Quantum itu? Ada apa saja di QQ? Apakah akan sehebat fisika quantum dan Quantum Learning? Untuk memperoleh jawabannya, silahkan menyimak bagian-bagian selanjutnya.

Buku QQ

Anda beruntung menemukan buku ini. Dalam tulisan ringkas
ini, kita akan mendiskusikan seefektif mungkin mengenai QQ, sampai tataran praktis. Pembahasan diawali dengan menggali potensi otak kita, mengenali cara kerja otak, dan beberapa langkah praktis untuk mengembangkannya. Bagian ini meliputi pembahasan otak kiri-kanan, lapisan-lapisan otak, otak-sadar-bawah sadar, multi-cerdas: IQ, EQ, SQ sampai ke QQ…. …. …. “

Revisi (hal 92)

“Sebenarnya kita masih dapat mengembangkan teknik berhitung cepat lebih jauh lagi. Tetapi topik yang menarik ini akan kita bahas pada buku lain yang lebih sesuai. Cukuplah kiranya di sini kita mencoba beberapa contoh saja yang memancing kita untuk menindaklanjutinya”

5. Percepatan Digital

Pengalaman masa pandemi mengajarkan bahwa kita bisa memanfaatkan media digital untuk belajar dengan percepatan tinggi. Di saat yang sama, media digital bisa menjeremuskan banyak orang ke lembah kehancuran. Dari kecanduan game sampai resiko penipuan finansial. Karena itu, kita perlu bijak memanfaat media digital, dan media sosial, demi kemajuan bersama.

Berikut ini beberapa tips untuk memanfaatkan media digital sebagai percepatan proses belajar.

Pertama, akses ensiklopedia online. Contoh paling umum adalah wikipedia. Ensiklopedia memberi kita informasi secara luas, lengkap, dan dari beragam perspektif. Sehingga, kita mudah memperoleh pemahaman yang berimbang dan terhindar dari hoax. Ensiklopedia sendiri memiliki cara untuk membersihkan hoax. Jika Anda menguasai bahasa Inggris maka akan sangat memudahkan. Tetapi, translator jaman sekarang juga sudah sangat bagus.

Saya sendiri sering akses ke Stanford Encyclopedia of Philosophy (SEP) dan Internet Encyclopedia of Philosophy (IEP). SEP dan IEP menyediakan informasi lengkap secara gratis tentang sains, teknologi, dan filosofi. Mereka bersaing untuk memberikan yang terbaik. Keunggulan SEP, umumnya, kajiannya lebih terstruktur dan lengkap. Sementara, keunggulan IEP adalah kajiannya lebih berani dengan pemikiran-pemikiran spekulatif filosofis.

Kedua, gunakan mesin khusus. Misal, karena saya sering mengkaji matematika, maka, saya memanfaatkan Wolframalpha. Semua rumus matematika bisa diselesaikan oleh Wolfram. Baik dari rumus matematika SD sampai rumus matematika program doktoral bisa diselesaikan oleh Wolfram. Tugas kita, berikutnya, adalah berpikir kreatif tentang segala sesuatu yang tidak bisa dipikirkan oleh mesin, termasuk oleh AI.

Ketiga, temukan tema terbaru, misal dengan google “news” atau google “terhangat”. Contoh, saya ketik “math” ke google, lalu pilih “news” maka saya peroleh seluruh perkembangan terbaru tentang matematika. Saya juga sering ketik “philosophy”. Apa pun minat Anda, maka, Anda akan memperoleh update terbaru dari seluruh dunia.

Keempat, temukan komunitas online yang sesuai. Komunitas online bisa menyediakan banyak bantuan untuk percepatan belajar. Tetapi, kadang komunitas online terlalu melebar dan kasar. Barangkali, Anda perlu meninggalkan komunitas yang tidak berguna. Bila Anda berminat mengembangkan matematika dan filosofi, barangkali, bisa bergabung komunitas online saya di telegram dan facebook.

Kelima, produktif secara positif. Di samping kita memperoleh info secara online, sebaliknya, kita bisa berbagi info secara online. Pastikan info yang Anda bagikan adalah baik. Jika Anda berbagi tentang sains, teknologi, dan filosofi, maka, itu adalah kebaikan. Berbagi info dan pengetahuan mendorong kita untuk menguasai pengetahuan dengan lebih baik. Saya sendiri berbagi beragam trik matematika cepat melalui canel paman apiq di youtube, tiktok, facebook, dan lain-lain. Serta, saya berbagi pengetahuan melalui tulisan-tulisan di web paman apiq.

Percepatan digital membuka banyak kesempatan bagi kita untuk lebih maju. Mari kita manfaatkan media digital dan media sosial, secara bijak, untuk kebaikan seluruh umat manusia dan semesta.

Revisi (hal 138)

“Bergerak sepanjang spiral ke atas mengharuskan kita belajar, berkomitmen, dan berbuat pada taraf yang lebih tinggi. Kita menipu diri sendiri jika berpikir bahwa salah satu dari ini semua sudah memadai. Untuk terus maju kita harus belajar, berkomitmen, dan berbuat— dan belajar, berkomitmen, dan berbuat lagi.”

Super-Anugerah

Orang yang memiliki SQ tinggi meyakini super-anugerah: segala sesuatu adalah anugerah.

Paling penting dari semua pikiran adalah berpikir terbuka bahwa semua adalah anugerah. Anda sedang membaca tulisan ini adalah anugerah. Anda sedang berpikir untuk memperbaiki kehidupan adalah anugerah. Bahkan, bencana dan kesulitan adalah anugerah bagi kita untuk lebih kuat berpikir terbuka. Kehidupan sehari-hari adalah anugerah. Mengejar impian adalah anugerah. Waktu senggang tanpa kegiatan adalah anugerah.

Anugerah semua dan semua memang anugerah.

Tetapi, bukankah itu cara berpikir yang terlalu optimis? Benar, berpikir optimis itu sendiri adalah anugerah. Ketika Anda berpikir pesimis, sama saja, itu juga anugerah. Memang, meski semua yang ada adalah anugerah, tidak boleh menjadikan kita bermalas-malasan. Karena kita sudah mendapat banyak anugerah, maka, kita bertanggung jawab untuk mendaya-gunakan semua yang ada. Anugerah menuntut kita untuk berpikir terbuka.

Pertama, hidup adalah anugerah. Seluruh kehidupan adalah anugerah. Begitu manusia memandang hidup sebagai anugerah, maka, hidupnya makin berlimpah anugerah. Tetapi, manusia bebas untuk meyakini hidup sebagai anugerah atau bencana. Keyakinan ini, akan menjadi masa depan orang tersebut. Akibatnya, orang yang meyakini hidup sebagai bencana, maka, hidupnya bisa benar-benar jadi bencana. Karena kita bisa memilih meyakini anugerah, maka, lebih baik kita meyakini hidup sebagai anugerah dan benar-benar menjadi anugerah.

Kedua, ibu adalah anugerah bagi setiap orang. Kita menjadi hidup karena ada ibu dan bapak. Ibu mencurahkan cinta, seluruh cinta, kepada kita. Cinta ibu adalah anugerah yang menghidupi kita – dalam makna harfiah dan simbolis. Cinta dari ibu terlalu besar bagi kita. Tidak pernah bisa, kita membalas cinta ibu. Ibu telah mengandung kita selama 9 bulan dengan susah payah. Kemudian, ibu merawat kita ketika masih kecil dan nakal itu. Ibu bukan hanya mengandung dan merawat kita saja. Tetapi, ibu melakukan itu semua dengan penuh cinta. Ibu adalah anugerah utama buat kita, buat seluruh manusia. Tiba waktunya, bagi kita, untuk membalas cinta ibu.

Ketiga, kerja adalah anugerah. Setiap orang harus kerja. Setiap orang berhak kerja. Dan, setiap orang, memang bisa bekerja. Karena, kerja adalah anugerah. Maksud kerja, di sini, adalah kerja sejati. Bukan kerja sekedar mencari uang. Kerja adalah kita menebarkan kebaikan, kita berbagi anugerah. Pada gilirannya, anugerah justru berlimpah bagi kita karena kita berbagi anugerah itu. Memang, dengan bekerja, kita bisa mendapatkan uang. Dengan berkarya, kita bisa memperoleh jabatan. Tetapi poin utamanya adalah berbagi kebaikan kepada sesama. Uang dan jabatan adalah konsekuensi. Meski demikian, kita tetap perlu memikirkan mereka, uang dan jabatan itu, agar menjadi anugerah bagi seluruh semesta. Fokus utama kita adalah bekerja untuk berbagi anugerah. Karena itu, setiap orang selalu bisa bekerja, kapan saja di mana saja.

Keempat, ilmu adalah anugerah. Mencari ilmu adalah anugerah. Berbagi ilmu adalah anugerah. Dan, tentu, ilmu itu sendiri memang anugerah. Ilmu adalah anugerah yang sangat mulia, luhur. Ilmu menjadi mulia karena memuliakan ilmu dan memuliakan semua sumber ilmu.

Kelima, anugerah kesulitan. Sekilas, kesulitan bagai bencana. Tetapi, kesulitan adalah anugerah yang menjadikan kita lebih kuat. Kesulitan memicu kita untuk berpikir menemukan solusi. Kesulitan adalah anugerah yang menunjukkan arah tepat agar kita memusatkan segala perhatian, dan sumber daya, pada situasi itu. Pada akhirnya, di setiap kesulitan sesungguhnya ada kemudahan. Dari anugerah kesulitan menuju anugerah kemudahan. Bagaimana pun, kesulitan itu sendiri tetap anugerah.

Keenam, anugerah terbesar. Semua orang berhak mendapat anugerah terbesar, anugerah paling agung ini. Tetapi, tidak semua orang berhasil meraih anugerah terbesar ini. Anugerah terbesar adalah hampa. Benar, hampa adalah anugerah terbesar. Ketika Anda merasa hidup ini hampa, tak berdaya, tak punya makna, tidak bisa berbuat apa-apa, itu adalah anugerah terbesar. Ketika kita sadar bahwa kita bukan apa-apa itu adalah anugerah terbesar. Karena itu, kita membutuhkan Dia yang Maha Segalanya.

Ketujuh, anugerah sempurna. Kabar baiknya, semua orang akan menerima anugerah paling sempurna ini: mati. Pada saatnya, kita semua akan mati. Kematian adalah anugerah paling sempurna. Apa yang Anda siapkan untuk menerima anugerah paling sempurna yaitu datangnya kematian?

Mengembangkan SQ adalah anugerah. Membaca buku QQ adalah anugerah. Menjalani hidup menuju masa depan sempurna adalah anugerah. Selamat bersyukur dan memaknai semua anugerah Anda.

Iklan

Diterbitkan oleh Paman APiQ

Lahir di Tulungagung. Hobi: baca filsafat, berlatih silat, nonton srimulat. Karena Srimulat jarang pentas, diganti dengan baca. Karena berlatih silat berbahaya, diganti badminton. Karena baca filsafat tidak ada masalah, ya lanjut saja. Menyelesaikan pendidikan tinggi di ITB (Institut Teknologi Bandung). Kini bersama keluarga tinggal di Bandung.

Ikuti Percakapan

2 Komentar

Tinggalkan komentar

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: