Menjual ilmu? Apa boleh? Mengapa? Menjual balon. Boleh. Balon menghibur anak-anak. Suka cita. Menjual balon itu bermanfaat. Lebih bagus mana balon atau ilmu? Bila menjual balon adalah bagus maka menjual ilmu lebih bagus lagi. Menjual apa lagi yang lebih bagus dari menjual ilmu? Tidak menjual ilmu, yang bisa berarti menyembunyikan ilmu, justru bisa berbahaya. Ilmu …
Category Archives: Tak Berkategori
Mahalnya Biaya Sekolah Kuliah di Indonesia
Banyak orang mengeluhkan mahalnya biaya sekolah. Apalagi biaya kuliah. “Tidak mahal. Memang sebesar itu biayanya,” menurut saya. “Memang mahal,” kata seorang dosen senior UI waktu itu. “Tapi biaya sekolah tidak harus ditanggung oleh siswa. Pemerintah, swasta, dan pihak-pihak lain perlu membantu biaya sekolah tersebut. Sehingga yang ditanggung siswa atau orang tua jadi murah.” Tahun 2020 …
Lanjutkan membaca “Mahalnya Biaya Sekolah Kuliah di Indonesia”
Belajar Matematika 1 Menit Tapi 2 Juta Kali
Kecil tapi berulang jutaan maka total menjadi sangat besar. Saya mengembangkan teknik berhitung cepat yang menghemat waktu 1 menit. Tapi digunakan oleh jutaan siswa. Maka menghemat jutaan menit. Tiap hari, tiap bulan, tiap tahun. Generasi milenial lebih dahsyat lagi. Saya membuat video matematika yang panjangnya hanya 1 menit atau kurang. Saya upload di tiktok. Dalam …
Lanjutkan membaca “Belajar Matematika 1 Menit Tapi 2 Juta Kali”
Computational Thinking Nadiem Vs Procedural Knowledge
Mas Menteri Nadiem mencanangkan computational thinking (dan compassion) masuk kurikulum. Ide bagus. Tapi apa bisa? Pertanyaan ini mirip, “Bagaimana cara memasukkan jerapah ke dalam kulkas?”“Buka kulkas lalu masukkan jerapahnya,” jawaban singkat.“Bagaimana cara memasukkan gajah ke dalam kulkas?” pertanyaan berikutnya.“Buka kulkas lalu masukkan gajahnya,” adalah jawaban yang salah. Jawaban yang benar adalah, “Buka kulkas keluarkan jerapahnya …
Lanjutkan membaca “Computational Thinking Nadiem Vs Procedural Knowledge”
Kurikulum Nadiem Vs Epistemic Knowledge
Seperti apa bentuk kurikulum baru Mendikbud Mas Nadiem? Akankah lebih bagus buat negeri ini? Akankah ada porsi untuk “epistemic knowledge?” Saya berharap epistemik dapat porsi besar. Epistemik adalah siswa menguasai ilmu secara mendalam, mahir, dan tuntas, layakya seorang praktisi. Epistemik menuntut sebuah kurikulum yang fokus dan mendalam. Epistemik tidak akan bisa berjalan dengan konten yang …
4 + 1 Ilmu Wajib 2030
Ada 4 ilmu wajib dikuasai oleh generasi muda untuk menghadapi tantangan tahun 2030, merujuk ke project OECD. Saya menambahkan 1 lagi ilmu wajib bahkan lebih dari wajib. Apaka sistem pendidikan kita siap untuk mengajarkan 4 ilmu wajib ini? Tanpa 4 ilmu maka generasi muda akan mengalami banyak kesulitan di tahun 2030. Sementara dengan menguasai 4 …
Ritual Kreatif Lanjut Inovatif
Ritual malam Jumat itu bisa berlanjut ke mana saja. Meski awalnya saya mengutip beberapa bagian ayat tapi akhirnya bisa diskusi liberal. Si Kecil memberi kesimpulan,” Syarat agar bisa menulis novel adalah harus banyak baca novel.” “Mengapa?” tanya saya.“Mana bisa menempatkan tanda baca titik, koma, tanda petik, dan lain-lain jika tidak banyak baca?” Si Kecil yang …
KPK Lama Vs KPK Baru
Jutaan anak negeri selamat berkat KPK baru. KPK lama memang berjasa. Tetapi kita memerlukan konsep baru untuk menguatkan KPK – yaitu KPK baru. Dari data, kita punya sekitar 45 juta siswa dari SD, SMP, dan SMA. Dan anggap saja ada sekitar 5 juta siswa yang sedang belajar KPK. Dengan metode KPK baru masing-masing siswa dapat …
Mimpi Pun Harus Bayar
Anda tidak percaya? Saya juga tidak percaya. Tidak percaya bahwa mimpi gratis. Di sini, mimpi harus bayar. Mimpi gratis itu jika mimpinya murah atau memang tidak berbayar. Saya punya mimpi. Harus bayar 18 dolar per tahun. Bahkan saya harus bayar dua kali jadi 36 dolar per tahun. Itu yang bayar pakai uang. Lebih besar lagi …
Ritual Kreatif Inovatif
Setiap Kamis sore jelang malam Jumat, saya berusaha untuk kumpul bareng dengan seluruh anggota keluarga. Sholat berjamaah. Baca Quran. Doa bersama. Lalu ngobrol santai. Peserta dari anak SD, SMP, SMA, mahasiswa, dan orang tua – saya dan istri. “Ritual kumpul begini sangat penting.”“Kenapa?” tanya anak saya.“Di jaman milenial seperti sekarang, masing-masing orang punya kesibukan. Tidak …
