Filosofi Visi Iluminasi
Wacana 2.2: Struktur Cahaya. Bagaimana sesuatu yang tunggal bisa menghasilkan keragaman? Cahaya Segala Cahaya adalah tunggal. Maka dari yang tunggal akan memancarkan efek tunggal juga: Cahaya Pertama. Di mana, Cahaya Pertama (C1) identik dengan Cahaya Segala Cahaya (C0), hanya sedikit berbeda dalam kadar intensitas.
(C0) adalah Cahaya Segala Cahaya.
(C1) adalah Cahaya Pertama memancar langsung dari (C0) Cahaya Segala Cahaya.
Bagian selanjutnya, menunjukkan kemahiran Suhrawardi dalam matematika: bagaimana bilangan pangkat 2 menjadi rumus keragaman yang bersumber tunggal.
(C2) Cahaya Kedua mendapat 2 macam sinaran: dari (C0) Cahaya Segala Cahaya dan (C1) Cahaya Pertama.
(C3) Cahaya Ketiga mendapat 4 macam sinaran: C0, C1, [C0+C2], [C1 + C2]
(C4) Cahaya Keempat mendapat 8 macam sinaran: 2 kali lipat dari banyaknya sinaran pada Cahaya Ketiga. Dan seterusnya akan selalu 2 kali lipat.
Dengan demikian, dari tunggal akan menghasilkan tunggal, pada gilirannya, menghasilkan keragaman. Kita hidup dalam keragaman dan ketunggalan.







