Setiap kehidupan bersifat politis. Memperebutkan kekuasaan. Mempraktekkan kekuasaan. Membatasi kekuasaan. Dan mengendalikan kekuasaan.
Setiap kehidupan adalah filosofis. Setiap sisi punya fondasi. Setiap saat ada hasrat. Setiap tempat perlu kiblat. Setiap manusia adalah alat dan tujuan itu sendiri.
Setiap kerhidupan adalah cinta. Bahkan kematian adalah cinta. Hidup untuk cinta. Mati untuk cinta. Politik untuk cinta. Filsafat untuk cinta. Cinta untuk Sang Maha Cinta, dari Sang Maha Cinta, oleh Sang Maha Cinta.

Berikut ini adalah beberapa catatan politik Indonesia cermin dunia dan dunia cermin Indonesia.
1 Adil Makmur: Politik Ekonomi Indonesia
2 Lebih Kejam dari Politik: Bitpower
3 Presiden 3 Periode dan Amandemen UUD
4 Indonesia Lebih Baik Tidak
5 Konflik Vs Korupsi: Pertumbuhan
6 Berbeda Adalah (Bukan) Masalah
7 Youtuber Menunggangi Politik
8 Peta Moral yang Salah Arah